Gempa 5,5 SR guncang Sarmi, Papua
Gempa 5,5 SR guncang Sarmi, Papua
A
A
A
Sindonews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,5 skala richter (SR) yang mengguncang wilayah Sarmi, Papua, Sabtu (20/7/2013).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG tersebut, gempa terjadi sekira pukul 19.01 WIB, dengan pusat gempa terjadi di 2,02 Lintang Selatan (LS) dan 138,58 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 kilometer (KM).
Gempat tersebut dinilai tak menimbulkan gelombang tsunami. Kepala Pusat data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, potensi kerusakan sangat ringan.
"Masyarakat berhamburan keluar rumah. Gempa tidak berpotensi tsunami. Untuk dampak atau kerusakan masih dalam pantauan," kata Sutopo, lewta rilisnya kepada Sindonews, Sabtu (20/7).
Seperti diketahui, Sarmi merupakan kabupaten di daerah Papua. Nama Sarmi sendiri merupakan kumpulan nama dari sejumlah suku-suku yang ada di kawasan tersebut, seperti suku Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Isirawa.
Dari Wikipedia, keberadaan mereka telah lama menjadi perhatian antropolog Belanda, Van Kouhen Houven, yang kemudian memberikan nama Sarmi. Singkatan Sarmi sebenarnya belum mencerminkan suku-suku di sana mengingat di wilayah ini terdapat 87 bahasa yang dipergunakan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG tersebut, gempa terjadi sekira pukul 19.01 WIB, dengan pusat gempa terjadi di 2,02 Lintang Selatan (LS) dan 138,58 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 kilometer (KM).
Gempat tersebut dinilai tak menimbulkan gelombang tsunami. Kepala Pusat data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, potensi kerusakan sangat ringan.
"Masyarakat berhamburan keluar rumah. Gempa tidak berpotensi tsunami. Untuk dampak atau kerusakan masih dalam pantauan," kata Sutopo, lewta rilisnya kepada Sindonews, Sabtu (20/7).
Seperti diketahui, Sarmi merupakan kabupaten di daerah Papua. Nama Sarmi sendiri merupakan kumpulan nama dari sejumlah suku-suku yang ada di kawasan tersebut, seperti suku Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Isirawa.
Dari Wikipedia, keberadaan mereka telah lama menjadi perhatian antropolog Belanda, Van Kouhen Houven, yang kemudian memberikan nama Sarmi. Singkatan Sarmi sebenarnya belum mencerminkan suku-suku di sana mengingat di wilayah ini terdapat 87 bahasa yang dipergunakan.
(maf)
Explore More