4 pencuri spesialis komputer sekolah ditangkap

Sabtu, 20 Juli 2013 - 17:14 WIB
4 pencuri spesialis komputer sekolah ditangkap
4 pencuri spesialis komputer sekolah ditangkap
A A A
Sindonews.com - Kawanan pencuri special pembobol sekolah, berhasil diringkus Satuan Reserse dan kriminal (Reskrim) Polres Kulonprogo pagi tadi.

Empat orang ditangkap setelah sempat kabur dari kejaran warga. Satu orang diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan polisi.

Kawanan pencuri yang dikenal dengan kelompok Probolinggo ini, kepergok ketika mencongkel jendela di SMA 1 Temon. Saat penjaga malam, Dwi Sukoyo mendengar suara mencurigakan dari ruang kepala sekolah.

Begitu melihat ada gelagat tidak baik, Sukoyo langsung berteriak maling yang mengundang reaksi warga. “Saya juga sempat menghubungi Polsek Temon untuk meminta bantuan,” jelas Sukoyo, di Kulonprogo, Yogyakarta, Sabtu (20/7/2013).

Teriakan ini ternyata cukup ampuh, membuat keder nyali kawanan pencuri yang dalam aksinya membawa sejumlah senjata tajam, berupa celurit, kapak, linggis dan juga bodem. Empat pelaku langsung kabur dengan melompat tembok belakang dan menghilang di rimbunnya pohon tebu.

Sedangkan dua orang lagi, kabur dengan mobil yang disiagakan. Polisi dan warga yang datang langsung mengepung lokasi kebun tebu agar pelaku bisa ditangkap. Setelah bersembunyi di kebun tebu selama enam jam, dua pelaku akhirnya ditangkap sekitar pukul 07.00 WIB.

Satu tersangka lain ditangkap di warung bakmi di Desa Jangkaran, dan satu lagi di masjid dengan mengelabuhi menjadi jamaah sholat subuh. Empat pelaku yang tertangkap itu yakni Mohamad Zainudin (35) yang tertembak di warung, Dulah (35), Azis (35), ketiganya warga Probolinggo, Jawa Timur dan Kusnan (40) warga Jember.

Zainudin terpaksa dilarikan ke RS Rizki Amalia Temon, karena menderitaluka tembak pada bagian perut sebelah kiri. Dia sempat melawan petugas dengan senjata tajam. Dua tersangka lagi, Putut dan Yasin masih dalam pengejaran, karena berhasil kabur.

Kasat Reskrim Polres Kulonprogo, AKP M Kasim Akbar Bantilan mengatakan untuk menangkap kawanan pencuri butuh waktu yang agak lama. Selain medan yang sulit, kawanan pencuri ini juga melengkapi dengan senjata tajam.

Petugas juga sempat mengeluarkan beberapa tembakan peringatan, agar kawanan pencuri menyerahkan diri. “Kita masih akan lakukan penyelidikan untuk mengembangkan kasus ini,” jelasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6774 seconds (0.1#10.140)