Guru aniaya wajah murid dengan sapu

Kamis, 18 Juli 2013 - 15:26 WIB
Guru aniaya wajah murid...
Guru aniaya wajah murid dengan sapu
A A A
Sindonews.com - Tidak terima telah di aniaya oleh guru kelasnya, Arif Rudianto (15), siswa SMA Negeri 1 Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), melapor ke Polsek Tanjung Lubuk, akibat dianiaya menggunakan sapu lidi. Siswa yang masih duduk dibangku kelas 11 ini mengalami luka di muka sebelah kanan.

Korban mendatangi Polsek Tanjung Lubuk didampingi orang tuanya, Komis Yuda Putra (47). Menurut keterangan Arif saat ditemui usai membuat laporan, pemukulan itu terjadi pergantian jam pelajaran sekira pukul 10.00 WIB. Guru yang menganiayanya, Alwi, merupakan guru piket.

“Saat itu saya sedang keluar kelas untuk buang air kecil di belakang, karena guru belum masuk ke dalam kelas, tetapi saat saya mau masuk kedalam kelas lagi, ternyata bertemu dengan pak Alwi (pelaku). Saya langsung di suruh duduk jongkok di depan kelas. Kemudian Pak Alwi memukul saya dengan gagang sapu lidi sebanyak satu kali, sampai muka saya luka,” ungkapnya, Kamis (18/7/2013).

Setelah memukul korban dan melihat wajah korban mengeluarkan darah, oknum guru tersebut langsung menyuruh Alwi berdiri, sambil berkata “Ai luko muko kau tu, gek aku obati,” kata oknum guru tersebut yang ditirukan oleh korban di kantor Polisi.

”Setelah dia memukul dan melihat luka saya, dia langsung menyuruh saya masuk ke dalam kelas,” terangnya.

Setelah dirinya pulang ke rumah, ternyata ayah korban melihat ada luka di wajahnya. Setelah diceritakan oleh korban, pihak keluarga sepakat untuk melaporkan kasus ini ke Polsek Tanjung Lubuk.

”Terus terang saya tidak terima, anak saya dipukul sampai luka oleh gurunya Pak. Seharusnya anak saya didik dengan baik bukan di aniaya, terpaksa saya laporkan kasus ini ke Polisi,” tambah ayah korban, Komis.

Kapolsek Tanjung Lubuk AKP Hendra Gunawan, melalui Kanit Reskrim Aiptu Usman membenarkan, ada laporan mengenai penganiayaan siswa yang dilakukan oleh guru sekolah. Sementara ini, pihak polisi masih mengumpulkan data-data dan akan memeriksa para saksi dan terlapor nantinya.

“Sesuai dengan pengakuan siswa, korban ditampar pakai sapu lidi hingga mengalami luka lebam dibagian kanan mata,” kata Usman.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI H Qomarus Zaman, mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait peristiwa itu. Tetapi pihaknya akan mengecek langsung ke sekolah.

”Kita akan turunkan tim untuk mengecek langsung ke SMAN 1 Tanjung Lubuk, meminta keterangan dari kepala sekolah dan guru yang bersangkutan, jika memang benar untuk proses hukumnya kita serahkan ke Polisi, tetapi kalau bisa selesaiankan secara kekeluargaan,” katanya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2195 seconds (0.1#10.140)