Peredaran upal jelang lebaran marak
A
A
A
Sindonews.com – Kapolda Jabar Inspektur Jenderal (Irjen) Suhardi Alius mengimbau agar masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu (Upal).
Menurut Suhardi, peredaran upal di Jabar akan semakin meningkat menjelang lebaran mendatang.
“Kita sudah perintahkan kepada anggota di seluruh wilayah Jabar untuk mengintensifkan pengamanan di beberapa tempat yang diduga menjadi lokasi peredaran,” kata Suhardi di Mapolres Garut, Kamis (18/7/2013).
Dari kebanyakan kasus, lanjut dia, peredaran upal selalu terjadi pada tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, toko, hingga tempat wisata.
Untuk mengantisipasinya, pihaknya telah menyiapkan tim untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Kami meminta agar setiap pihak yang melakukan transaksi, misalnya pihak toko dan lainnya untuk melengkapi diri dengan menggunakan alat sinar ultraviolet. Bila tidak memilikinya namun merasa curiga, segeralah laporkan hal ini kepada petugas kepolisian terdekat. Karena kami sudah siapkan petugas untuk mengantisipasi masalah seperti ini,” paparnya.
Tidak hanya peredaran upal, berbagai kriminalitas lain seperti perampokan, pencurian rumah kosong, hingga kasus penyakit masyarakat (Pekat) pun ikut meningkat di lebaran mendatang. Oleh karena itu, Suhardi mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Garut Kompol Rudi Trihandoyo mengaku akan terus melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi berbagai kejahatan tersebut. Menurut Rudi, peran masyarakat dalam memberikan informasi, sangat membantu pihaknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Sebenarnya kita sudah sering melakukan operasi rutin yang dimulai dari awal Ramadan lalu. Dari operasi patroli keamanan hingga pekat. Kami meminta agar masyarakat yang merasa resah atau memiliki informasi untuk segera melapor supaya dapat ditindak,” tandasnya.
Menurut Suhardi, peredaran upal di Jabar akan semakin meningkat menjelang lebaran mendatang.
“Kita sudah perintahkan kepada anggota di seluruh wilayah Jabar untuk mengintensifkan pengamanan di beberapa tempat yang diduga menjadi lokasi peredaran,” kata Suhardi di Mapolres Garut, Kamis (18/7/2013).
Dari kebanyakan kasus, lanjut dia, peredaran upal selalu terjadi pada tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, toko, hingga tempat wisata.
Untuk mengantisipasinya, pihaknya telah menyiapkan tim untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Kami meminta agar setiap pihak yang melakukan transaksi, misalnya pihak toko dan lainnya untuk melengkapi diri dengan menggunakan alat sinar ultraviolet. Bila tidak memilikinya namun merasa curiga, segeralah laporkan hal ini kepada petugas kepolisian terdekat. Karena kami sudah siapkan petugas untuk mengantisipasi masalah seperti ini,” paparnya.
Tidak hanya peredaran upal, berbagai kriminalitas lain seperti perampokan, pencurian rumah kosong, hingga kasus penyakit masyarakat (Pekat) pun ikut meningkat di lebaran mendatang. Oleh karena itu, Suhardi mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Garut Kompol Rudi Trihandoyo mengaku akan terus melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi berbagai kejahatan tersebut. Menurut Rudi, peran masyarakat dalam memberikan informasi, sangat membantu pihaknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Sebenarnya kita sudah sering melakukan operasi rutin yang dimulai dari awal Ramadan lalu. Dari operasi patroli keamanan hingga pekat. Kami meminta agar masyarakat yang merasa resah atau memiliki informasi untuk segera melapor supaya dapat ditindak,” tandasnya.
(lns)