Indehoy di kos, empat pasangan muda terjaring razia
A
A
A
Sindonews.com - Empat pasangan kekasih ditemukan sedang berdua-duaan di dalam rumah kos. Keempatnya terjaring Operasi Yustisi yang dilakukan aparat gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri serta Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Maros.
Aparat menemukan dua pasangan di kos - kosan Perumnas Tumalia. Karena kaget dengan kedatangan aparat, pasangan inipun panik dan menutup muka mereka masing masing.
Pemandangan yang sama terjadi di kos - kosan Kompleks RSUD Salewangang. Di kosan ini juga terjaring dua pasangan yang belum menikah sedang berduaan di dalam kamar. Selain itu, seorang warga diamankan aparat karena tidak memiliki KTP.
Tak cukup di kos - kosan, aparat melanjutkan razia di Wisma Afiat, jalan poros Makassar-Maros. Namun, di wisma ini petugas tidak menemukan pasangan mesum.
Kabid Penanganan Konflik Kesbangpol Maros, Saharuddin Bado, mengatakan operasi ini demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Termasuk penyakit masyarakat, terlebih saat bulan Ramadan.
"Kegiatan ini akan rutin kami lakukan. Ini untuk mendorong terciptanya ketertiban. Apa lagi mereka bukanlah pasangan yang sah," ungkapnya.
Warga yang terjaring razia pun hanya diberikan arahan dan pembinaan. Mereka digiring ke kantor Satpol PP dan membuat surat pernyataan bertandatangan. Kesemuanya kemudian dilepas aparat untuk tidak berbuat hal yang sama.
Aparat menemukan dua pasangan di kos - kosan Perumnas Tumalia. Karena kaget dengan kedatangan aparat, pasangan inipun panik dan menutup muka mereka masing masing.
Pemandangan yang sama terjadi di kos - kosan Kompleks RSUD Salewangang. Di kosan ini juga terjaring dua pasangan yang belum menikah sedang berduaan di dalam kamar. Selain itu, seorang warga diamankan aparat karena tidak memiliki KTP.
Tak cukup di kos - kosan, aparat melanjutkan razia di Wisma Afiat, jalan poros Makassar-Maros. Namun, di wisma ini petugas tidak menemukan pasangan mesum.
Kabid Penanganan Konflik Kesbangpol Maros, Saharuddin Bado, mengatakan operasi ini demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Termasuk penyakit masyarakat, terlebih saat bulan Ramadan.
"Kegiatan ini akan rutin kami lakukan. Ini untuk mendorong terciptanya ketertiban. Apa lagi mereka bukanlah pasangan yang sah," ungkapnya.
Warga yang terjaring razia pun hanya diberikan arahan dan pembinaan. Mereka digiring ke kantor Satpol PP dan membuat surat pernyataan bertandatangan. Kesemuanya kemudian dilepas aparat untuk tidak berbuat hal yang sama.
(rsa)