Rawan kecelakaan, perbaikan jalur Pantura belum beres
A
A
A
Sindonews.com - Permasalahan infrastruktur jalan terutama jalur Pantai Utara (Pantura), di Jawa Tengah, diprediksi bakal menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, maupun kemacetan menjelang arus mudik Lebaran.
Permasalahan infrastruktur itu, antara lain sejumlah perbaikan jalan dan jembatan yang belum tuntas, kurangnya rambu penunjuk arah, kondisi jalan rusak, jembatan sempit, hingga kurangnya penerangan jalan.
Jika permasalahan ini tak kunjung diselesaikan oleh pihak-pihak terkait, bukan tidak mungkin aneka persoalan pada mudik tahun lalu, bakal terulang.
Berdasarkan data Polda Jawa Tengah, wilayahnya memiliki jalur pantura sepanjang 421 km, dari Brebes perbatasan dengan Jawa Barat, hingga Rembang berbatasan dengan Jawa Timur.
Sepanjang jalur itu, saat ini sedang mengalami sejumlah perbaikan. Untuk perbaikan jalan, diantaranya ada di Brebes, Jalan Martoloyo Kota Tegal, Jalan Ulujami Comal, Jalan Raya Plelen Batang, Jalan Cepiring Kendal, perbaikan fly over Kalibanteng Semarang, hingga perbaikan jalan di Rembang.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Istu Hari Winarto mengatakan, prediksi peningkatan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas akan terjadi karena berkendara menghindari jalan rusak.
"Apalagi jika pola mengemudinya tidak tertib. Kami imbau masyarakat patuh rambu. Permasalahan infrastruktur juga bisa menyebabkan macet, penumpukan kendaraan karena perjalanan terhambat," katanya, kepada wartawan, Rabu (17/7/2013).
Pihaknya, kata Istu, sudah melakukan berbagai rencana cara bertindak untuk itu. Di antaranya rekayasa lalu lintas terbatas dengan sistem buka tutup, patroli, penempatan pos keamanan, dan koordinasi dengan dinas terkait, baik Dinas PU Bina Marga ataupun Dinas Perhubungan.
"Koordinasi dengan dinas terkait itu, misalnya untuk kepastian penyelesaian pembangunan dan pemasangan rambu. Kami harapkan sebelum arus mudik mulai padat, ini dapat diselesaikan, minimal ada solusi," lanjutnya.
Permasalahan infrastruktur itu, antara lain sejumlah perbaikan jalan dan jembatan yang belum tuntas, kurangnya rambu penunjuk arah, kondisi jalan rusak, jembatan sempit, hingga kurangnya penerangan jalan.
Jika permasalahan ini tak kunjung diselesaikan oleh pihak-pihak terkait, bukan tidak mungkin aneka persoalan pada mudik tahun lalu, bakal terulang.
Berdasarkan data Polda Jawa Tengah, wilayahnya memiliki jalur pantura sepanjang 421 km, dari Brebes perbatasan dengan Jawa Barat, hingga Rembang berbatasan dengan Jawa Timur.
Sepanjang jalur itu, saat ini sedang mengalami sejumlah perbaikan. Untuk perbaikan jalan, diantaranya ada di Brebes, Jalan Martoloyo Kota Tegal, Jalan Ulujami Comal, Jalan Raya Plelen Batang, Jalan Cepiring Kendal, perbaikan fly over Kalibanteng Semarang, hingga perbaikan jalan di Rembang.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Istu Hari Winarto mengatakan, prediksi peningkatan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas akan terjadi karena berkendara menghindari jalan rusak.
"Apalagi jika pola mengemudinya tidak tertib. Kami imbau masyarakat patuh rambu. Permasalahan infrastruktur juga bisa menyebabkan macet, penumpukan kendaraan karena perjalanan terhambat," katanya, kepada wartawan, Rabu (17/7/2013).
Pihaknya, kata Istu, sudah melakukan berbagai rencana cara bertindak untuk itu. Di antaranya rekayasa lalu lintas terbatas dengan sistem buka tutup, patroli, penempatan pos keamanan, dan koordinasi dengan dinas terkait, baik Dinas PU Bina Marga ataupun Dinas Perhubungan.
"Koordinasi dengan dinas terkait itu, misalnya untuk kepastian penyelesaian pembangunan dan pemasangan rambu. Kami harapkan sebelum arus mudik mulai padat, ini dapat diselesaikan, minimal ada solusi," lanjutnya.
(san)