Tamsil-Dasad minta pandangan guru besar Unhas

Selasa, 16 Juli 2013 - 20:15 WIB
Tamsil-Dasad minta pandangan guru besar Unhas
Tamsil-Dasad minta pandangan guru besar Unhas
A A A
Sindonews.com - Kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Tamsil Linrung-Dasad Latief terus menerima masukan terkait kiat dalam membenahi Makassar.

Tamsil-Dasad mengajak guru-guru besar Unhas berdiskusi tentang langkah-langkah pembenahan Makassar di ruang koperasi Unhas. Diskusi ini banyak menghasilkan ide cemerlang yang menjadi bekal untuk Tamsil-Dasad dalam menyusun visi-misinya.

Prof. M. Yamin Jinca, guru besar Fakultas Teknik Unhas, memberikan gagasan tentang perlunya menyegeran perbaikan infrastruktur di Makassar, utamanya sarana transportasi umum.

"Membangun ruang lalu lintas itu tidak mudah, karena harus ada pembebasan lahan. Maka solusi kemacetan salah satunya dengan menggunakan angkutan massal," jelasnya dalam rilis tim media Tamsil-Dasad, Selasa (16/7/2013).

Ide itu disambut baik pasangan ini. Bahkan, Tamsil sempat memaparkan idenya terkait perbanyak ruang terbuka hijau dan pemanfaatan kanal sebagai alat transportasi air. Prof. M. Yamin Jinca yang notabene merupakan dosen ahli transportasi Unhas mengapresiasi gagasan Tamsil.

"Apa yang Bapak jelaskan itu dulu pernah ada. Tapi karena tidak terurus, akhirnya halte kita habis dan pedagang kaki lima disepanjang jalan yang merusak pemandangan," ungkap Prof. Yamin.

Lanjut Prof Yamin, menurutnya Makassar punya potensi kanal yang bagus. Tetapi dipenuhi limbah rumah tangga. Padahal dulu saat Belanda membangun infrastruktur Ujung Pandang, semua pasar terhubung dengan kanal, dengan asumsi nelayan dari Paotere bisa masuk sampai ke kota. “Cuma kita tidak melanjutkan ide itu, ketika Belanda pergi," lanjutnya.

Turut hadir Prof. Syamsul Bahri dan Prof. Budimawan yang juga memberi masukan terkait kebersihan Makassar, dan perlunya pelibatan dosen ahli di perguruan tinggi dalam pembahasan perencanaan wilayah Makassar.

Tamsil-Dasad akan mulai menyusun visi-misi, salah satu langkah awal yang dilakukan adalah dengan mendengar pandangan dan tanggapan dari para akademisi. Hasil diskusi tersebut nantinya akan dibawa dan dirumuskan menjadi visi misi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3878 seconds (0.1#10.140)