2.756 Sarjana di Tana Toraja pengangguran

Selasa, 16 Juli 2013 - 15:42 WIB
2.756 Sarjana di Tana Toraja pengangguran
2.756 Sarjana di Tana Toraja pengangguran
A A A
Sindonews.com - Ribuan sarjana strata satu (S1) di Kabupaten Tana Toraja berstatus pengangguran atau belum memiliki pekerjaan.

Kepala Seksi Pemberdayaan Tenaga Kerja Dinas Sosial tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tana Toraja, Emelia Sappetau, menyatakan jumlah pencari kerja di Kabupaten Tana Toraja sebagian besar merupakan sarjana S1.

Berdasarkan data pencari kerja yang mengurus kartu pencari kerja (kartu kuning) di Dinsosnakertrans Tana Toraja hingga Juni 2013 sebanyak 4.505 orang. Sebanyak 2.756 orang diantaranya merupakan lulusan S1 dan 25 orang lulusan S2.

Sisanya, 1.370 orang pencari kerja merupakan lulusan Diploma Dua (D2) dan Diploma tiga (D3). Sedangkan pencari kerja lulusan Diploma satu (D1) sebanyak empat orang dan lulusan SMA/SMK sederajat sebanyak 287 orang.

Menurutnya, masa berlaku kartu pencari kerja selama dua tahun. Namun, setiap pencari kerja wajib melapor ke Dinsosnakertrans setiap enam bulan. Hal itu untuk mengetahui apakah pencari kerja masih menganggur atau sudah mendapatkan pekerjaan tetap.

“Data pencari kerja yang tercatat di Dinsosnakertrans berdasarkan jumlah warga yang mengurus kartu pencari kerja,” jelasnya.

Dia menjelaskan, masih tingginya jumlah warga yang menganggur di Tana Toraja disebabkan lapangan kerja yang tersedia sangat minim tidak sebanding dengan jumlah lulusan SMA/SMK sederajat maupun sarjana setiap tahunnya.

Ada juga pencari kerja yang berorientasi menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Salah satu upaya yang dilakukan Dinsosnakertrans untuk mengurangi pengangguran di Tana Toraja dengan membangun kerjasama dengan sejumlah perusahaan yang berminat merekrut calon tenaga kerja asal Tana Toraja.

Menurutnya, setiap tahunnya, Dinsosnakertrans menyalurkan ratusan pencari kerja untuk bekerja di perusahaan di luar daerah seperti Batam dan Kalimantan. Tentunya, dalam penempatan tenaga kerja di perusahaan yang resmi.

Sementara, dalam dua tahun terakhir Dinsosnakertrans tidak lagi menempatkan tenaga kerja asal Tana Toraja ke luar negeri. Meski ada beberapa perusahaan yang berminat menyalurkan tenaga kerja asal Tana Toraja ke luar negeri.

“Hampir semua pecari kerja yang kami salurkan bekerja di perusahaan dalam negeri. Untuk penempatan tenaga kerja luar negeri dua tahun terakhir sudah tidak lagi,” katanya

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Tana Toraja, Heasrim Siama menyatakan pada bulan Juni lalu, Dinsosnakertrans menyalurkan 64 tenaga kerja di beberapa perusahaan dalam negeri. Dengan rincian 28 tenaga kerja ditempatkan di PT Bukaka yang bergerak dibidang PLTA di kecamatan Makale Selatan kabupaten Tana Toraja.

19 orang ditempatkan di salah satu perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Timur dan 17 orang ditempatkan di perusahaan elektronik di Batam. Saat ini salah satu perusahaan yang bergerak dibidang elektronik berminat merekrut 16 orang tenaga kerja asal Tana Toraja untuk bidang operator produksi.

“Tenaga kerja yang disalurkan untuk bekerja di sebuah perusahaan sudah melalui proses ketat yang dilakukan pihak perusahaan yang merekrut mereka,” tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7738 seconds (0.1#10.140)