Bupati Mamuju pidato pakai bahasa daerah

Selasa, 16 Juli 2013 - 13:15 WIB
Bupati Mamuju pidato pakai bahasa daerah
Bupati Mamuju pidato pakai bahasa daerah
A A A
Sindonews.com - Sepanjang perjalanan pemerintahan di Mamuju, baru sekali pidato pada sebuah acara resmi menggunakan bahasa daerah.

Bupati Mamuju, Suhardi Duka melakukan itu dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Mamuju, dalam rangka menyambut Hari Jadi Mamuju ke-473.

Sikap ini mengundang perhatian seisi gedung, meski sebenarnya materi pidato terbilang biasa diungkap dalam forum resmi.

Suhardi antara lain mengungkapkan sejumlah capaian pembangunan yang diraih Pemkab Mamuju. Seperti angka kemiskinan yang berhasil ditekan dari 15 persen menjadi 7 persen.

Kemudian pertumbuhan ekonomi dari 6,5 persen naik menjadi 11,5 persen, pendapatan perkapita masyarakat mencapai angka Rp11,2 juta per orang per tahun dan angka pengangguran ditekan dari 15 persen menjadi 2,6 persen.

Selain itu mengungkap pula Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 69,78 persen, angka harapan hidup menjadi kurang lebih 69,2 tahun dan angka kelulusan siswa yang juga terus memperlihatkan meningkat, dimana tahun ini mencapai 99,9 persen.

"Poleteko dipetabung tarra’ba, madoro titting tannibassi'. Punna nirendeng tau’, katutui angka’na bitti’. Punna merendeng tau’ menggiling tau dipembokoang, padipontana tomalammus, paditangngalalang topusa. Paingarang tomalilu, pelipa’i tomembelang. Pakande toburorang paenung tomamarang pattau padammu tau, pattongang anu tongang. Pasala anu sala," tutur Suhardi mengakhiri sambutannya, Selasa (16/7/2013).

Maknanya antara lain, dalam reformasi birokrasi aparatur pemerintahan harus memiliki kekuatan dan kemampuan, kehati-hatian, kejujuran, etiket yang benar dan lurus. Memperhatikan kepentingan rakyat, mampu memberi tuntutanan dan menjadi panutan agar rakyat dapat menyatu dan memberikan kepercayaan.

Intinya, Suhardi Duka meminta jajaran Pemkab Mamuju harus mampu menjadi pelayan terbaik dan mengutamakan kepentingan rakyat serta memberi layanan dengan setulus hati.

Ketua Badan Legislasi DPRD Kabupaten Mamuju Hajrul Malik, mengatakan, momentum Hari Jadi Mamuju kali ini harus dapat memacu daerah.

Sehingga menjadi lokomotif dan menginspirasi Kabupaten-kabupaten lain di Sulbar.

"Pertumbuh ekonomi daerah juga diharapkan dapat sejalan dengan perkembangan peradaban maupun kultur sosial. Sehingga metamorfosa Mamuju menjadi sebuah kota, tidak meninggalkan watak aslinya sebagai tanah leluhur yang memberikan inspirasi bagi masyarakat mandar pada umumnya," kata Hajrul.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1940 seconds (0.1#10.140)
pixels