Warga Garut diminta waspada longsor
A
A
A
Sindonews.com - Warga Garut diminta waspada dengan terjadinya longsor akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama satu pekan terakhir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Zatzat Munazat mengatakan, warga di sekitar lereng harus selalu memperhatikan kondisi lingkungannya. Bila terjadi hal yang tidak biasa, warga diminta segera melapor ke pemerintah tingkat desa atau kecamatan.
"Sekecil apapun langkah sejak dini, dapat meminimalisir dampak bencana," kata Zatzat, kepada wartawan, Senin (15/7/2013).
Menurut dia, peristiwa longsor terakhir kali terjadi di wilayah Cilawu, dan Samarang. Tidak menutup kemungkinan, bencana serupa akan terjadi di wilayah rawan lainnya.
"Kami akan terus memantau sejumlah lokasi longsor yang dekat dengan permukiman warga. Beberapa daerah yang kami monitor ini diantaranya Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, dan Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu," terangnya.
Selain itu, Zatzat menambahkan, akan segera memeriksa lokasi longsor di Kecamatan Pasirwangi yang mengancam 13 rumah di Desa Karyamekar, dan 17 rumah di Desa Padawas. Longsor di dua lokasi tersebut, terjadi awal 2013 dan terus terjadi jika hujan turun.
"Sejumlah lokasi yang pernah longsor di daerah lainnya juga harus tetap diwaspadai. Apalagi curah hujan masih tinggi karena tahun ini tidak ada musim kemarau seperti biasa, tapi kemarau basah," tukasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Zatzat Munazat mengatakan, warga di sekitar lereng harus selalu memperhatikan kondisi lingkungannya. Bila terjadi hal yang tidak biasa, warga diminta segera melapor ke pemerintah tingkat desa atau kecamatan.
"Sekecil apapun langkah sejak dini, dapat meminimalisir dampak bencana," kata Zatzat, kepada wartawan, Senin (15/7/2013).
Menurut dia, peristiwa longsor terakhir kali terjadi di wilayah Cilawu, dan Samarang. Tidak menutup kemungkinan, bencana serupa akan terjadi di wilayah rawan lainnya.
"Kami akan terus memantau sejumlah lokasi longsor yang dekat dengan permukiman warga. Beberapa daerah yang kami monitor ini diantaranya Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, dan Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu," terangnya.
Selain itu, Zatzat menambahkan, akan segera memeriksa lokasi longsor di Kecamatan Pasirwangi yang mengancam 13 rumah di Desa Karyamekar, dan 17 rumah di Desa Padawas. Longsor di dua lokasi tersebut, terjadi awal 2013 dan terus terjadi jika hujan turun.
"Sejumlah lokasi yang pernah longsor di daerah lainnya juga harus tetap diwaspadai. Apalagi curah hujan masih tinggi karena tahun ini tidak ada musim kemarau seperti biasa, tapi kemarau basah," tukasnya.
(san)