Korban tewas dalam tinju Nabire jadi 18 orang

Senin, 15 Juli 2013 - 11:40 WIB
Korban tewas dalam tinju...
Korban tewas dalam tinju Nabire jadi 18 orang
A A A
Sindonews.com – Korban tewas dalam insiden maut pertandingan tinju di Gelanggang Olah Raga (GOR) Nabire, Papua , Minggu 14 Juli 2013 malam, bertambah satu orang menjadi 18 korban jiwa.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Gde Sumerta Jaya kepada Sindonews, Senin (15/7/2013).

“Bertambah satu, atas nama Benekdiktus Dow. Total menjadi 18 korban tewas,” jelas Gde Sumerta Jaya.

Saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa tujuh orang dalam insiden tersebut. Meski begitu, pihak kepolisian masih belum menetapkan tersangka.

“Masih saksi, belum tersangka. Ada tujuh orang yang diperiksa kepolisian setempat,” lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrok antar pendukung dua petinju yang bertemu di laga final kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup, di Nabire, Papua, berujung petaka. Sebanyak 17 penonton tewas dan 30 lainnya kritis dalam insiden maut yang dihelat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Nabire, Minggu 14/7/2013 malam.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sindonews, pertandingan kelas 58 kilogram ini dihadiri tak kurang dari 1.500 orang.

Banyaknya penonton yang membanjiri GOR tersebut, lantaran Bupati Nabire, Isaias Douw, meminta pihak panitia menggratiskan tiket.

Hal itulah diduga penyebab awalnya atmosfer di GOR tersebut mulai memanas. Padahal sebelum digratiskan, penonton hanya sedikit dan dapat berjalan kondusif.

Pertandingan final amatir itu sendiri mempertemukan dua petinju, yakni Yulius Pigome dari Sasana Mawa dan Alvius Rumkorem dari Sasana Persada. Saat itu, Alvius Rumkorem dinyatakan menang angka oleh wasit atas lawannya Yulius Pigome.

Merasa tak terima dengan keputusan wasit, sesaat setelah pertandingan, massa pendukung Yulius Pigome melakukan pelemparan kursi ke arah penonton yang menjadi pendukung Alvius Rumkorem. Hingga akhirnya aksi tersebut menyulut kemarahan. Aksi lempar kursipun tak terelakkan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8027 seconds (0.1#10.140)