Mau serang geng motor, 15 remaja Makassar diamankan
A
A
A
Sindonews.com - Tak terima penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok anggota geng motor ke kubu mereka, 15 pelajar bersenjatakan anak panah, Minggu (14/7/2013) malam diamankan kepolisian Mapolsek Panakukkang.
Hal itu dilakukan setelah para remaja asal Jalan Boyong raya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut berniat melakukan aksi serangan balasan terhadap kubu geng motor.
Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan belasan remaja yang masih berstatus pelajar bersama belasan anak panah, pisau dan ketapelnya.
Usai dikumpulkan dan didata, selanjutnya belasan remaja ini kemudian digiring ke mobil patroli polisi untuk selanjutnya dibawa ke Mapolsek Paanakukkang.
Setibanya di kantor polisi, belasan remaja ini digiring ke dalam kantor polisi. Polisi kemudian menyuruh belasan remaja tersebut untuk push up agar memberikan sedikit efek jera.
"Sehari sebelum ini, puluhan anggota geng motor datang dan menyerang kami. Mereka menyerang kami dengan menggunakan anak panah. Bahkan saya terluka nih di wajah akibat sabetan senjata tajam," jelas seorang remaja yang ditangkap, Wawan, Minggu (14/7/2013) malam.
Menurutnya, karena tak terima dengan perlakukan anggota geng motor tersebut, mereka kemudian mengatur strategi untuk melakukan aksi serangan balasan terhadap mereka. Namun, rencana mereka terlebih dulu tercium polisi.
"Anggota geng motor itu juga merusak motor teman saya pak, itu bikin kami tambah kesal," lanjut Wawan.
Kini, belasan remaja ini masih menjalani pembinaan di Mapolsek Panakukkang. Sementara dua remaja yang terbukti memiliki senjata tajam, kini menjalani proses lanjut atas kepemilikan senjata tajam miliknya.
Hal itu dilakukan setelah para remaja asal Jalan Boyong raya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut berniat melakukan aksi serangan balasan terhadap kubu geng motor.
Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan belasan remaja yang masih berstatus pelajar bersama belasan anak panah, pisau dan ketapelnya.
Usai dikumpulkan dan didata, selanjutnya belasan remaja ini kemudian digiring ke mobil patroli polisi untuk selanjutnya dibawa ke Mapolsek Paanakukkang.
Setibanya di kantor polisi, belasan remaja ini digiring ke dalam kantor polisi. Polisi kemudian menyuruh belasan remaja tersebut untuk push up agar memberikan sedikit efek jera.
"Sehari sebelum ini, puluhan anggota geng motor datang dan menyerang kami. Mereka menyerang kami dengan menggunakan anak panah. Bahkan saya terluka nih di wajah akibat sabetan senjata tajam," jelas seorang remaja yang ditangkap, Wawan, Minggu (14/7/2013) malam.
Menurutnya, karena tak terima dengan perlakukan anggota geng motor tersebut, mereka kemudian mengatur strategi untuk melakukan aksi serangan balasan terhadap mereka. Namun, rencana mereka terlebih dulu tercium polisi.
"Anggota geng motor itu juga merusak motor teman saya pak, itu bikin kami tambah kesal," lanjut Wawan.
Kini, belasan remaja ini masih menjalani pembinaan di Mapolsek Panakukkang. Sementara dua remaja yang terbukti memiliki senjata tajam, kini menjalani proses lanjut atas kepemilikan senjata tajam miliknya.
(rsa)