Kisruh BLSM, Kulonprogo siapkan tim lobi
Kisruh BLSM, Kulonprogo siapkan tim lobi
A
A
A
Sindonews.com - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menyiapkan tim lobi untuk menyiasati kisruh Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Tim yang terdiri dari camat beserta jajaran di bawahnya bertugas melobi penerima BLSM yang masuk kategori mampu.
"Saya sudah instruksikan pada masing-masing camat dan Kades untuk bermusyawarah dengan para penerima BLSM, terutama mereka yang secara ekonomi sebenarnya kuat," kata Hasto, Sabtu (13/7/2013).
Menurut dia, tim itu diberi tugas mengimbau warga yang merasa mampu dengan sukarela mengembalikan atau menolak BLSM ketika petugas pos menyampaikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
Tim juga diharapkan bisa membuat Posko yang fungsinya melayani setiap saat jika ada warga mampu yang sadar diri mengembalikan BLSM.
"Agar tidak terlalu repot pengembalian bisa dilakukan melalui Posko desa. Atau jika memang warga sudah menyadari sejak awal, mereka bisa langsung menolak ketika petugas pos mengantarkannya ke rumah," tandasnya.
Nantinya, apabila lobi yang dilakukan tim itu sukses, KPS yang berhasil terkumpul lagi juga tidak serta merta dialihkan penerimaannya kepada warga yang sebenarnya berhak.
Hasto menandaskan KPS-KPS itu akan dikembalikan ke pusat dengan disertai kesesuaian data warga yang benar-benar berhak atas dana BLSM itu.
"Dari itu nanti kan pusat bisa mengevaluasi kesesuaian data. Jadi nanti sewaktu penerimaan periode kedua BLSM sudah tepat sasaran," imbuhnya.
"Saya sudah instruksikan pada masing-masing camat dan Kades untuk bermusyawarah dengan para penerima BLSM, terutama mereka yang secara ekonomi sebenarnya kuat," kata Hasto, Sabtu (13/7/2013).
Menurut dia, tim itu diberi tugas mengimbau warga yang merasa mampu dengan sukarela mengembalikan atau menolak BLSM ketika petugas pos menyampaikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
Tim juga diharapkan bisa membuat Posko yang fungsinya melayani setiap saat jika ada warga mampu yang sadar diri mengembalikan BLSM.
"Agar tidak terlalu repot pengembalian bisa dilakukan melalui Posko desa. Atau jika memang warga sudah menyadari sejak awal, mereka bisa langsung menolak ketika petugas pos mengantarkannya ke rumah," tandasnya.
Nantinya, apabila lobi yang dilakukan tim itu sukses, KPS yang berhasil terkumpul lagi juga tidak serta merta dialihkan penerimaannya kepada warga yang sebenarnya berhak.
Hasto menandaskan KPS-KPS itu akan dikembalikan ke pusat dengan disertai kesesuaian data warga yang benar-benar berhak atas dana BLSM itu.
"Dari itu nanti kan pusat bisa mengevaluasi kesesuaian data. Jadi nanti sewaktu penerimaan periode kedua BLSM sudah tepat sasaran," imbuhnya.
(ysw)
Explore More