Lagi puasa, Abdul Rauf bermandikan darah

Jum'at, 12 Juli 2013 - 19:52 WIB
Lagi puasa, Abdul Rauf bermandikan darah
Lagi puasa, Abdul Rauf bermandikan darah
A A A
Sindonews.com - Emosi mudah tersulut saat puasa. Hal ini lah yang terjadi kepada Abdul Rauf (51), di Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Pria paruh baya itu, dengan sadis menghabisi nyawa Arwin Daeng Serang (47), tetangganya sendiri.

Peristiwa sadis itu, terjadi karena persoalan sepele. Saat itu, korban yang tengah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, meminta korban untuk menghentikan aktivitasnya yang diketahui sebagai pengumpul besi bekas.

Namun, korban yang terusik mata pencahariannya diganggu gugat, merasa tidak terima. Dia lantas balik menantang pelaku yang diketahui sedang berpuasa. Bukan menahan emosi dan hawa nafsunya, pelaku malah terbakar emosi. Kemudian, pelaku mengambil benda tajam dan menghunuskannya ke tubuh korban.

Pada awalnya, korban berhasil melakukan perlawanan, dan melarikan diri. Namun, pelaku yang sudah dibutakan oleh amarah, terus mengejar korban dan menikamnya hingga berkali-kali. Mendapat serangan bertubi-tubi, korban tewas, dan pelaku bermandaikan darah.

Peristiwa ini langsung menggegerkan warga sekitar. Aparat kepolisian yang mendapat laporan atas kejadian itu, langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Oleh petugas, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman untuk di otopsi. Sedikitnya, ada 10 tusukan yang menghujam ke tubuh korban.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Dia mengaku bersalah, karena telah membantai korban yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.

Sementara itu, Kapolres Polman AKBP Johan Priyoto yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pelaku sudah berhasil diamankan, dan akan menerima ganjaran atas apa yang sudah dilakukannya.

Kepada petugas, pelaku mengaku, aktivitas korban yang berisik mengganggu dirinya, dan tetangga sekitar yang sedang beristirahat, karena menjalankan ibadah puasa.

Pantauan di lokasi kejadian, sejumlah polisi berpakaian preman telah disiagakan di rumah pelaku yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah korban. Hal itu menyusul rumor akan adanya serangan balasan dari keluarga korban kepada pelaku.

Pasca kejadian, ratusan warga sekitar terus mendatangi lokasi kejadian termasuk mendatangi keluarga korban yang terlihat syok mengetahui sang kepala keluarga tewas dibantai oleh tetangganya sendiri.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4321 seconds (0.1#10.140)