Anggaran Paskibraka Bone minim
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengeluhkan anggaran Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang masih rendah.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Kepemudaan Dispora Drs Ukkas pihaknya meminta agar Pemda Bone ke depannya bisa menambah anggaran untuk kegiatan Paskibra itu.
Tahun ini anggaran memang naik, tapi kenaikannya sedikit.
“Dana yang digunakan tahun ini Rp179 juta, dan tahun lalu Rp174 juta, namun standar yang dibutuhkan sebenarnya Rp500 juta," ungkap Ukkas kepada Koran SINDO Makassar, Rabu, (10/7/2013)
Meski demikian, dia tetap berharap Paskibra Kabupaten Bone bisa berjalan dengan baik dengan anggaran seadanya.
Adapun masalah kostum menurut Ukkas pihaknya telah meminta bantuan dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah sebagai penyelenggara yang memfasilitasi Paskibra.
”Ya, memang Paskibra ini banyak kegiatan yang harus diakomodir termasuk pelatih yang kita gunakan tahun ini lima pelatih dan pendamping dari Purna Paskibra Indonesia sebanyak 10 orang ditambah lima staf dan ada kepanitiaan," pungkasnya.
Salah satu pelatih dari Denpom VII/3 Bone Serma Santos mengatakan, masalah perekrutan sudah diserahkan kepada Seksi Kepemudaan Dispora.
Sebagai pelatih, pihaknya hanya mengharapkan kesiapan kesehatan peserta dan stamina dalam latihan.
"Faktor pendukung adalah pakaian seragam juga harus ada yang disiapkan untuk anak lebih bersemangat," kata Santos.
Namun yang terpenting adalah masalah kesehatan anak harus terjamin, kesiapan obat-obatan dan pelayanan sarana kendaraan ambulance.
Menurutnya, tahap pembinaan latihan pertama dijadwalkan 24 Juni - 17 Juli, kemudian dikondisikan dalam bulan Ramadhan.
Peserta calon Paskibra Kabupaten Bone sebanyak 73 orang. Mereka merupakan hasil seleksi SMA se Kabupaten Bone.
Selain untuk Paskibra Bone, tiga orang di antaranya juga lolos ke tingkat Provinsi yaitu siswa dari SMAN 2 Wardiman Majid, SMAN 1 Dua Boccoe Asruddin serta siswa SMAN 3 Watampone Nursaleha.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Kepemudaan Dispora Drs Ukkas pihaknya meminta agar Pemda Bone ke depannya bisa menambah anggaran untuk kegiatan Paskibra itu.
Tahun ini anggaran memang naik, tapi kenaikannya sedikit.
“Dana yang digunakan tahun ini Rp179 juta, dan tahun lalu Rp174 juta, namun standar yang dibutuhkan sebenarnya Rp500 juta," ungkap Ukkas kepada Koran SINDO Makassar, Rabu, (10/7/2013)
Meski demikian, dia tetap berharap Paskibra Kabupaten Bone bisa berjalan dengan baik dengan anggaran seadanya.
Adapun masalah kostum menurut Ukkas pihaknya telah meminta bantuan dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah sebagai penyelenggara yang memfasilitasi Paskibra.
”Ya, memang Paskibra ini banyak kegiatan yang harus diakomodir termasuk pelatih yang kita gunakan tahun ini lima pelatih dan pendamping dari Purna Paskibra Indonesia sebanyak 10 orang ditambah lima staf dan ada kepanitiaan," pungkasnya.
Salah satu pelatih dari Denpom VII/3 Bone Serma Santos mengatakan, masalah perekrutan sudah diserahkan kepada Seksi Kepemudaan Dispora.
Sebagai pelatih, pihaknya hanya mengharapkan kesiapan kesehatan peserta dan stamina dalam latihan.
"Faktor pendukung adalah pakaian seragam juga harus ada yang disiapkan untuk anak lebih bersemangat," kata Santos.
Namun yang terpenting adalah masalah kesehatan anak harus terjamin, kesiapan obat-obatan dan pelayanan sarana kendaraan ambulance.
Menurutnya, tahap pembinaan latihan pertama dijadwalkan 24 Juni - 17 Juli, kemudian dikondisikan dalam bulan Ramadhan.
Peserta calon Paskibra Kabupaten Bone sebanyak 73 orang. Mereka merupakan hasil seleksi SMA se Kabupaten Bone.
Selain untuk Paskibra Bone, tiga orang di antaranya juga lolos ke tingkat Provinsi yaitu siswa dari SMAN 2 Wardiman Majid, SMAN 1 Dua Boccoe Asruddin serta siswa SMAN 3 Watampone Nursaleha.
(lns)