BMKG: Perairan selatan Malang rawan gempa
A
A
A
Sindonews.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, menyatakan perairan selatan Malang memiliki kerawanan tinggi terjadinya gempa laut yang besar.
Sebab, terdapat jalur pertemuan dari rangkaian gunung aktif di dunia atau yang disebut Cincin Api Pasifik yang terletak di sekitar 200 kilometer selatan lepas pantai Malang.
Kepala BMKG Karangkates, Adi Soepriyanto, mengatakan jalur pertemuan itu berada di bawah perairan berupa persilangan dan membentang lempengan Indo Australia dan Eurasia.
"Gempa diprediksi pasti terjadi," katanya, Selasa (9/7/2013).
Kedua lempengan itu, kata Adi, selalu bergerak aktif dan menimbulkan tumbukan yang menyebabkan penumpukan energi dan ketika batas elastisitas lempengan terlampaui akan menimbulkan gempa bumi atau gempa laut.
Karena itu, kata Adi, gempa diprediksi pasti akan terjadi dengan waktu yang tidak bisa ditentukan seperti yang terjadi Senin (8/7), kemarin.
Diketahui, gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) terjadi di Malang, kemarin pukul 09.13 WIB. Ratusan rumah mengalami kerusakan mulai ringan hingga berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seorang warga Dampit mengalami patah tulang akibat terjatuh pada saat lari karena panik.
Sebab, terdapat jalur pertemuan dari rangkaian gunung aktif di dunia atau yang disebut Cincin Api Pasifik yang terletak di sekitar 200 kilometer selatan lepas pantai Malang.
Kepala BMKG Karangkates, Adi Soepriyanto, mengatakan jalur pertemuan itu berada di bawah perairan berupa persilangan dan membentang lempengan Indo Australia dan Eurasia.
"Gempa diprediksi pasti terjadi," katanya, Selasa (9/7/2013).
Kedua lempengan itu, kata Adi, selalu bergerak aktif dan menimbulkan tumbukan yang menyebabkan penumpukan energi dan ketika batas elastisitas lempengan terlampaui akan menimbulkan gempa bumi atau gempa laut.
Karena itu, kata Adi, gempa diprediksi pasti akan terjadi dengan waktu yang tidak bisa ditentukan seperti yang terjadi Senin (8/7), kemarin.
Diketahui, gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) terjadi di Malang, kemarin pukul 09.13 WIB. Ratusan rumah mengalami kerusakan mulai ringan hingga berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seorang warga Dampit mengalami patah tulang akibat terjatuh pada saat lari karena panik.
(rsa)