Demo Pilgub Malut berujung bentrok

Jum'at, 05 Juli 2013 - 19:59 WIB
Demo Pilgub Malut berujung bentrok
Demo Pilgub Malut berujung bentrok
A A A
Sindonews.com - Ribuan pendukung lima pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, kembali turun ke jalan menuntut pemungutan suara ulang. Aksi yang awalnya berlangsung tertib, itu berujung bentrok.

Dalam aksinya, massa mendesak Badan Pengawas Pemilu Maluku Utara (Bawaslu Malut) mengeluarkan rekomendasi pemilihan ulang. Karena, pelaksanaan pemungutan suara beberapa hari lalu, dinilai sarat pelanggaran yang dilakukan pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (AHM-Doa).

Titik aksi, difokuskan di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halut. Tepatnya, di kantor KPU dan Panwas Halut. Panwas Halut didesak segera merekomendasikan sejumlah pelanggaran kepada Bawaslu. Para pendemo juga menuntut Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan AHM-Doa, dan menggelar pemilihan ulang.

Kordinator Aksi Dino Umahuk dalam orasinya mengatakan, pasangan nomor urut 3 Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (AHM-DOA), banyak melakukan pelanggaran politik uang. Di Tobelo, pelanggaran itu kini tengah ditindaklanjuti Bawaslu.

"Adanya sejumlah warga yang mencoblos di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kasus ini, ditemukan di Desa Gosoma, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara. Pilgub Malut kali ini, banyak pelanggaran. Utamanya politik uang. Panwas Halut juga ternyata 'berselingkuh' dengan AHM-Doa, kami tahu betul," terang Dino Umahuk, dalam orasinya, Jumat (5/7/2013).

Massa kemudian menuju kantor KPU Halmahera Utara. Di kantor penyelenggara pemilu itu, pendemo menyampaikan tuntutan yang sama. "Intinya kami meminta pemilihan ulang karena ini sudah tidak benar semuanya," terangnya.

Di sana, pendemo sempat dibubarkan paksa oleh aparat keamanan. Hal ini dilakukan karena pendemo bersikeras ingin masuk ke halaman kantor KPUD. Pihak keamanan, kemudian membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata. Alhasil, pendemo meninggalkan Kantor KPUD Halmahera Utara.

Meskipun terjadi bentrokan, massa tetap melakukan aksinya. Mereka malah beralih ke kantor Mapolres setempat. Di Mapolres, pendemo mendesak kepolisian segera menangkap tersangka Bupati Sula AHM, terkait dugaan sejumlah kasus korupsi yang saat ini ditangani Polda Malut, dan Bareskrim Mabes Polri.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7393 seconds (0.1#10.140)