Mendag Gita Wirjawan bergelar 'Sangaji Gam Ma Lamo'

Jum'at, 05 Juli 2013 - 19:28 WIB
Mendag Gita Wirjawan bergelar Sangaji Gam Ma Lamo
Mendag Gita Wirjawan bergelar 'Sangaji Gam Ma Lamo'
A A A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Gita Wirjawan kini menyandang gelar 'Sangaji Gam Ma Lamo'. Sematan itu diberikan oleh Kesultanan Ternate.

Gelar tersebut, merupakan gelar kehormatan yang diartikan sebagai tanda jasa atas komitmen Gita dalam melestarikan budaya bangsa.

Pemberian gelar tersebut diberikan saat Gita melakukan kunjungandan melakukan dialog dengan para tokoh masyarakat, pemuka agama, dan akademisi Maluku Utara, di Kantor Wali Kota Ternate.

"Terimakasih, gelar ini sangat berarti dan penuh makna bagi saya," kata Gita dalam keterangannya menanggapi pemberian gelar kehormatan dari Kesultanan Ternate, Jumat (5/7/2013).

Gita berharap Indonesia mampu bersaing dengan negara manapun dengan cara memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam semua sektor.

“Dengan dihasilkannya produk yang berkualitas, maka kita akan mampu bersaing dengan negara manapun, kuncinya adalah bagaimana kita meningkatkan produksi, khususnya untuk pertanian serta juga mampu untuk menghasilkan produk manufaktur,” terangnya.

Disela kunjungannya itu, Mendag juga memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Bahari. Harga bahan pokok di pasar tersebut menjelang puasa dan lebaran ini terpantau cukup stabil.

Kemendag pada 2011 lalu sebelumnya telah mengalokasikan anggaran tugas pembantuan untuk membangun atau merevitalisasi Pasar Bahari Ternate senilai Rp5 miliar. Dana itu di luar dana pendampingan yang berasal dari pemerintah daerah senilai Rp24 miliar.

“Rampungnya pembangunan Pasar Bahari dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan transaksi jual beli. Mudah-mudahan pasar ini dapat membawa berkah dan kesejahteraan bagi masyarakat Ternate,” harapnya.

Saat meresmikan Pasar Bahari di Kota Ternate, Gita didampingi Gubernur Maluku Utara dan Wali kota Ternate. Gita berharap revitalisasi ini mampu mendorong kelancaran arus barang antar daerah di Provinsi Maluku Utara, berikut ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7065 seconds (0.1#10.140)