Dirazia, pedagang asongan serang petugas PT KAI

Jum'at, 05 Juli 2013 - 16:12 WIB
Dirazia, pedagang asongan serang petugas PT KAI
Dirazia, pedagang asongan serang petugas PT KAI
A A A
Sindonews.com - Tak hanya di Jombang, razia terhadap para pedagang asongan juga digelar petugas di Stasiun Kereta Api Kertosono-Nganjuk, Jawa Timur. Namun, saat dirazia para pedagang asongan di Nganjuk, justru menyerang petugas hingga membuat petugas dari PT KAI berlarian menyelamatkan diri.

Puluhan pedagang asongan di Stasiun Aereta Api Kertosono-Nganjuk, Jawa Timur, ini mengamuk dan berusaha menyerang petugas dari PT KAI yang merazia mereka, saat berjualan di stasiun.

Polisi dan TNI yang membantu jalannya razia sampai kewalahan melindungi petugas PT KAI. Karena terus terdesak, petugas PT KAI langsung lari keluar stasiun untuk menyelamatkan diri. Namun, para pedagang asongan terus mengejar mereka hingga membuat sebagian petugas masuk lagi ke dalam kantor stasiun lewat jendela.

Dengan susah payah, polisi dan TNI berusaha menghentikan aksi para pedagang asongan tersebut. Pada saat bersamaan, tanpa sebab yang jelas, seorang pedagang asongan jatuh pingsan. Oleh rekan-rekannya, pedagang wanita ini langsung dievakuasi dan dibawa ke ruang kesehatan stasiun untuk dilakukan perawatan medis.

Razia terhadap para pedagang asongan, digelar PT KAI dengan melibatkan aparat TNI, dan polisi. Razia dimaksudkan agar para penumpang lebih nyaman naik kereta api, tanpa terganggu pedagang asongan. Namun, karena jumlah pedagang asongan di Kertosono-Nganjuk, ini terlampau banyak, petugas akhirnya kewalahan.

Para pedagang asongan mengancam akan tetap berjualan di atas kereta dan akan membalas atau melakukan perlawanan apapun yang dilakukan petugas terhadap mereka. Karena tak bisa berbuat banyak, petugas akhirnya membiarkan para pedagang asongan kembali berjualan di dalam kereta api.

Namun, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, puluhan petugas dari polisi dan Polsus KA tetap disiagakan di area Stasiun Kertosono.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5722 seconds (0.1#10.140)