Penertiban pedagang asongan di Stasiun Jombang ricuh
A
A
A
Sindonews.com - Petugas gabungan Satpol PP, Kodim dan Polres Kota Jombang, Jawa Timur menggelar razia pedagang asongan di Stasiun Kereta Api Jombang.
Razia itu digelar karena jumlah pedagang asongan di dalam Stasiun Jombang cukup ramai dan dinilai mengganggu kenyamanan para penumpang.
Melihat razia itu, para pedagang yang biasa beroperasi di Stasiun Jombang berhamburan. Sebagian ada yang nekat meloncat dan masuk ke dalam kereta yang baru saja diberangkatkan.
Petugas berusaha menarik pedagang asongan itu agar menyerah, tapi mereka berpegangan erat pada pintu kereta yang sudah terkunci rapat. Karena takut jatuh, petugas akhirnya melepaskan pedagang asongan tersebut.
Sementara puluhan pedagang asongan lainnya yang tertangkap memprotes pelaksanaan razia hingga nyaris baku hantam dengan petugas.
Mereka menolak dikeluarkan dari area Stasiun Jombang, dan merasa berhak berjualan di dalam kereta api.
"Kami sudah puluhan tahun mencari nafkah dengan cara seperti ini," ujar Asep salah seorong pedagang asongan, Jumat (5/7/2013).
Menurut Asep, mereka protes keras terhadap razia itu karena pemerintah atau PT KAI tidak memberikan solusi apapun.
Kata Asep, dirinya dan teman-teman sesama pedagang asongan tetap akan berjualan demi menghidupi anak dan istri.
Sementara itu, PT KAI beralasan razia dilakukan karena sesuai ketentuan pedagang asongan tidak diperbolehkan berjualan di dalam kereta, maupun di area stasiun.
Razia itu digelar karena jumlah pedagang asongan di dalam Stasiun Jombang cukup ramai dan dinilai mengganggu kenyamanan para penumpang.
Melihat razia itu, para pedagang yang biasa beroperasi di Stasiun Jombang berhamburan. Sebagian ada yang nekat meloncat dan masuk ke dalam kereta yang baru saja diberangkatkan.
Petugas berusaha menarik pedagang asongan itu agar menyerah, tapi mereka berpegangan erat pada pintu kereta yang sudah terkunci rapat. Karena takut jatuh, petugas akhirnya melepaskan pedagang asongan tersebut.
Sementara puluhan pedagang asongan lainnya yang tertangkap memprotes pelaksanaan razia hingga nyaris baku hantam dengan petugas.
Mereka menolak dikeluarkan dari area Stasiun Jombang, dan merasa berhak berjualan di dalam kereta api.
"Kami sudah puluhan tahun mencari nafkah dengan cara seperti ini," ujar Asep salah seorong pedagang asongan, Jumat (5/7/2013).
Menurut Asep, mereka protes keras terhadap razia itu karena pemerintah atau PT KAI tidak memberikan solusi apapun.
Kata Asep, dirinya dan teman-teman sesama pedagang asongan tetap akan berjualan demi menghidupi anak dan istri.
Sementara itu, PT KAI beralasan razia dilakukan karena sesuai ketentuan pedagang asongan tidak diperbolehkan berjualan di dalam kereta, maupun di area stasiun.
(lns)