LIMAR Telkom bebaskan 64 KK di Ngawi dari kegelapan
A
A
A
Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) kembali menggulirkan program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR). Kali ini program itu menyasar 64 kepala keluarga di Dusun Dampit, Desa Dampit, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi.
Puluhan KK di tempat tersebut belum bisa menikmati penerangan listrik.
"Limar ini membantu pemecahan masalah sumber daya listrik di sejumlah kawasan pelosok di Indonesia. Sehingga membuat masyarakat daerah lebih berkembang," kata Operation Vive President Telkom Arif Wibowo dalam keterangan persnya, kemarin.
Sistim penerangan di Dusun Dampit ini menggunakan Sistem tenaga Accu. Instalasi pemasangan LIMAR ini diawali dengan pemberian pelatihan perakitan lampu LIMAR kepada sejumlah siswa SMK di Kabupaten Ngawi. Pelatihan ini diharapkan mampu membantu masyrakat untuk memperbaiki peralatan listrik.
"Sebelum ini warga Dampit menggunakan penerangan berbahan bakar minyak tanah dan solar. Melalui program ini dan implementasinya di bulan Juli, Telkom berharap dapat meningkatkan kesejahteraan warga Dampit khususnya untuk melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan dengan lebih baik," jelasnya.
Sebelumnya, pada periode Mei 2012, bantuan penerangan yang sama telah diberikan kepada 151 KK Kampung Pojok, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Lokasi-lokasi tersebut merupakan daerah yang sulit untuk dibangun infrastruktur listrik.
“Ini merupakan komitmen Telkom untuk tetap selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan juga bermanfaat bagi mereka,” tukasnya.
Puluhan KK di tempat tersebut belum bisa menikmati penerangan listrik.
"Limar ini membantu pemecahan masalah sumber daya listrik di sejumlah kawasan pelosok di Indonesia. Sehingga membuat masyarakat daerah lebih berkembang," kata Operation Vive President Telkom Arif Wibowo dalam keterangan persnya, kemarin.
Sistim penerangan di Dusun Dampit ini menggunakan Sistem tenaga Accu. Instalasi pemasangan LIMAR ini diawali dengan pemberian pelatihan perakitan lampu LIMAR kepada sejumlah siswa SMK di Kabupaten Ngawi. Pelatihan ini diharapkan mampu membantu masyrakat untuk memperbaiki peralatan listrik.
"Sebelum ini warga Dampit menggunakan penerangan berbahan bakar minyak tanah dan solar. Melalui program ini dan implementasinya di bulan Juli, Telkom berharap dapat meningkatkan kesejahteraan warga Dampit khususnya untuk melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan dengan lebih baik," jelasnya.
Sebelumnya, pada periode Mei 2012, bantuan penerangan yang sama telah diberikan kepada 151 KK Kampung Pojok, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Lokasi-lokasi tersebut merupakan daerah yang sulit untuk dibangun infrastruktur listrik.
“Ini merupakan komitmen Telkom untuk tetap selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan juga bermanfaat bagi mereka,” tukasnya.
(lns)