Karyawan SPBU mogok kerja, tuntut UMR

Rabu, 03 Juli 2013 - 14:13 WIB
Karyawan SPBU mogok kerja, tuntut UMR
Karyawan SPBU mogok kerja, tuntut UMR
A A A
Sindonews.com - Puluhan buruh di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di jalur antar Propinsi Kawasan Taman-Sidoarjo, menggelar aksi unjuk rasa. Dalam aksinya, mereka menutup SPBU tempat mereka bekerja.

Jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka mengancam akan memboikot SPBU tempat mereka bekerja. Alhasil, sejumlah kendaraan terpaksa harus balik arah. Karena, aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) dihentikan buruh.

Sedikitnya, lebih dari 50 buruh operator SPBU terlibat dalam aksi ini. Tercatat, 10 unit mesim pompa yang biasa digunakan untuk melakukan pengisian BBM, sejak siang berhenti beroperasi.

Aksi penutupan, dan penghentian pengisian BBM ini, terjadi di SPBU terbesar di kawasan Taman-Sidoarjo. Mereka protes, karena upah didapatkan selama ini sangat jauh berada di bawah UMR, yakni Rp800 ribu perbulan. Selama dua tahun, upah mereka tidak pernah mengalami kenaikan.

Upaya negosiasi dengan polisi yang berusaha untuk menghentikan aksi demo, dan membuka kembali aktivitas pengisian BBM tidak membuahkan hasil. Buruh tetap bersikeras menutup dan menghentikan aktivitas SPBU, hingga pemilik SPBU mau memenuhi tuntutan buruh.

"Kita akan menutup SPBU hingga tuntutan kita dipenuhi Pak," ujar Luna, salah seorang perwakilan buruh, dalam orasinya, Rabu (3/7/2013).

Sementara itu, akibat penutupan SPBU oleh buruh, sejumlah kendaraan terpaksa harus balik keluar SPBU. Karena, lokasi SPBU yang strategis, tepat berada di tepi Jalan Raya Antar Propinsi Surabaya-Mojokerto.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5193 seconds (0.1#10.140)