Korban gempa Aceh terus bertambah

Sindonews.com - Korban gempa di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terus bertambah hingga saat ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencara (BNPB) mencatat sejumlah korban tewas dan luka.

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB di KAbupaten Bener Meriah, Aceh, jumlah korban meninggal dunia mencapai lima orang, korban hilang dua orang, dan korban luka 70 orang.

"Puluhan rumah rusak berat, masyarakat mengungsi di lima titik pengungsian," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan, Selasa (2/7/2013).

Ada pun lima titik pengungsian di Kabupaten Bener Meriah yaitu Kampung Kolemparacanis, Kampung Kecal, Kampung Lampahan, Kampung Bandar Lampahan, Kampung Surajadi, Kampung. "Terhadap jumlah rumah dan bangunan yang rusak masih dilakukan pendataan," imbuh Sutopo.

Sutopo menjelaskan, BPBD Bener Meriah hingga saat ini masih melakukan pencarian korban bersama TNI, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Polri, masih mencari korban dan melakukan upaya penyelamatan. Sementara Posko Tanggap Darurat telah didirikan, PMI dan Dinas Kesehatan telah melakukan layanan kesehatan.

Sementara di Aceh Tengah, lanjut Sutopo, dilaporkan satu orang meninggal dunia, 140 orang luka, 300 unit rumah rusak, satu ruas jalan terputus di Km 92 Takengon, Kp Muliye, Kecamatan Kebayakan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 6,2 skala richter mengguncang Provinsi NAD, pukul 14.37 WIB siang tadi. Gempa mengakibatkan sejumlah korban tewas, luka, dan hilang. Selain itu gempa juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan terputus, ratusan rumah dan bangunan rusak.