Sidang pembunuhan Datuk Maizar ricuh
A
A
A
Sindonews.com - Sidang perdana pembunuhan yang dilakukan seorang datuk terhadap istrinya, di halaman mesjid kantor Balai Pemberdayaan Masyarakat (BPM), yang digelar di Pengadilan Negeri Padang, berakhir ricuh.
Pihak keluarga korban mengamuk, dan memukuli terdakwa usai pengadilan digelar.
Kericuhan tidak dapat dihindarkan saat puluhan massa dari pihak keluarga korban pembunuhan ini mengamuk dan memukuli terdakwa yang digiring oleh petugas kepolisian kedalam mobil barakcuda untuk dibawa ke lapas.
Terdakwa yang bernama Maizar, ini berprofesi sebagai petugas keamanan di kantor BPM Provinsi Sumbar, yang juga menjadi datuk di kampungnya, di Payakumbuh. Terdakwa, diadili karena menghabisi nyawa istrinya Mira, di depan mesjid kantor BPM, 4 bulan yang lalu.
Puluhan aparat kepolisian dari Dalmas Polresta Padang diturunkan kelokasi, guna mencegah terjadinya tindakan anarkis yang lebih besar dari pihak keluarga korban.
Sidang pembunuhan digelar perdana di PN Padang dengan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum, dan dilanjutkan dengan menghadirkan saksi pada minggu depan.
Pihak keluarga korban mengamuk, dan memukuli terdakwa usai pengadilan digelar.
Kericuhan tidak dapat dihindarkan saat puluhan massa dari pihak keluarga korban pembunuhan ini mengamuk dan memukuli terdakwa yang digiring oleh petugas kepolisian kedalam mobil barakcuda untuk dibawa ke lapas.
Terdakwa yang bernama Maizar, ini berprofesi sebagai petugas keamanan di kantor BPM Provinsi Sumbar, yang juga menjadi datuk di kampungnya, di Payakumbuh. Terdakwa, diadili karena menghabisi nyawa istrinya Mira, di depan mesjid kantor BPM, 4 bulan yang lalu.
Puluhan aparat kepolisian dari Dalmas Polresta Padang diturunkan kelokasi, guna mencegah terjadinya tindakan anarkis yang lebih besar dari pihak keluarga korban.
Sidang pembunuhan digelar perdana di PN Padang dengan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum, dan dilanjutkan dengan menghadirkan saksi pada minggu depan.
(san)