Besaran BOS SMA dan SMK dinilai kurang

Senin, 01 Juli 2013 - 18:45 WIB
Besaran BOS SMA dan...
Besaran BOS SMA dan SMK dinilai kurang
A A A
Sindonews.com - Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SMA dan SMK dinilai tidak akan mencukupi biaya pendidikan para siswa.

Kepala SMKN 1 Garut Dadang Johar Arifin mengatakan, besaran dana BOS yang akan diterima sekolahnya masih sangat kurang bila dibandingkan dengan biaya pendidikan selama satu tahun.

“Dari informasi yang saya terima, dana BOS yang akan diberikan pemerintah kepada sekolah kami sebesar Rp1,2 miliar untuk satu tahun. Dana ini untuk membantu biaya pendidikan seluruh siswa. Namun berdasarkan asumsi kegiatan anggaran sekolah kami, biaya itu masih kurang. Selama satu tahun, total biaya seluruh kegiatan di SMKN 1 Garut mencapai Rp10 miliar,” kata Dadang saat ditemui usai kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) SMKN 1, Senin (1/7/2013).

Rencananya, lanjut Dadang, dana sebesar Rp1,2 miliar ini akan diperuntukan bagi seluruh kegiatan masing-masing siswa SMKN 1 yang berjumlah 2.200 orang selama satu tahun. Dengan demikian, masing-masing siswa akan menerima Rp1,2 juta dalam satu tahun.

“Sedangkan untuk SPP di sekolah kita dalam satu bulan Rp200 ribu. Bila ditotal selama satu tahun Rp2,4 juta. Berarti masih ada kurang Rp1,2 juta lagi. Itu pun bila rencana dana BOS akan benar-benar diberikan pemerintah. Sebab, sampai sekarang memasuki tahun ajaran baru, pihak sekolah belum menerima sepeser pun dana dari pemerintah,” ucapnya.

Meski demikian, Dadang mengaku rencana pemberian dana BOS untuk tingkat SMA dan SMK bisa membantu para orang tua siswa dalam membiayai penyelenggaraan kegiatan di sekolahnya. Senada dengan Dadang, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Sarana SMAN 1 Garut Gatot Imansyah berharap dana yang diterima bisa meringankan beban biaya.

“Saya belum mengetahui persis teknis dana BOS untuk tingkat SMA dan SMK seperti apa. Cuma memang, diharapkan biaya kegiatan para siswa selama setahun dapat terbantu,” ujarnya.

Seperti diketahui, besaran dana BOS untuk setiap siswa tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Garut sebesar Rp1,2 juta. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut Mahmud memperinci, dana tersebut berasal dari pusat sebesar Rp1 juta dan Pemprov Jabar sebesar Rp200 ribu.

“Dananya tidak masuk ke dinas melainkan langsung ke rekening sekolah. Penggunaan dana BOS ini untuk semua operasional sekolah. Jadi tidak hanya bagi siswa miskin saja, melainkan semuanya (siswa). Namun untuk berapa besarannya dan bagaimana teknisnya nanti, apakah diberikan per semester atau langsung sekaligus dalam satu tahun, kami belum mengetahui karena pemberitahuan dari pemerintah pusat baru sampai di situ,” tukasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4287 seconds (0.1#10.140)