Penganut Syiah bertemu Wantimpres

Sindonews.com - Penganut Syiah asal Sampang Madura yang datang ke Jakarta mengnggunakan sepeda akhirnya bertemu dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) siang ini.

Kedatangan sepuluh orang perwakilan penganut Syiah ini didampingi Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS). Sayang pertemuan mereka ini berlangsung tertutup.

"Untuk rekan-rekan wartawan diharap menunggu dulu, karena kami perlu kordinasi," ungkap salah seorang petugas resepsionis Gedung Wantimpres, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Sebelumnya, Haris Azhar mengatakan, kedatangannya ke Wantimpres akan membahas dua hal.

Pertama, meminta komunikasi ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam penanganan komunitas Syiah di Sampang yang makin buruk dan meminta Wantimpres mendorong pengungkapan fakta rentetan intimidasi dan kekerasan.

Kemudian, KontraS juga meminta agar tim lintas komisi negara, antara lain Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (KomnasHAM), Ombudsmen, (Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komnas Perempuan dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berintegrasi menyelesaikan konflik Sunni-Syiah di Sampang.

Rencananya Anggota Wantimpres Albert Hasibuan akan menemui KontraS dan 10 orang perwakilan warga Syiah yang mengayuh sepedah dari Surabaya pada 1 Juni 2013 dan sampai di Jakarta sejak 16 Juni 2013.