Gedung ITB kebakaran, kerugian capai Rp100 juta
A
A
A
Sindonews.com - Gedung Teknik Industri Labtek 3 di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat, terbakar, tadi malam. Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp100 juta.
"Kita belum tahu persis berapa kerugiannya, tapi diperkirakan sekira Rp100 juta," kata Rektor ITB Akhmaloka, saat dihubungi via ponsel, Sabtu (29/6/2013).
Kerugian itu, karena ada ada sejumlah komputer yang terbakar, serta barang-barang lainnya. "Tapi yang paling kita takuti di dalam itu, ada data-data mahasiswa dan data penting lainnya. Itu kan tidak terhitung nilainya kalau ada," jelasnya.
Dia pun membenarkan jika ada ratusan arsip yang terbakar. Tapi belum bisa dipastikan berapa jumlahnya, dan arsip apa saja yang terbakar. Dijelaskan Akhmaloka, yang terbakar adalah lantai dua. Luas area yang terbakar sekira 350 meter persegi. "Yang terbakar itu 10 ruang dosen," ungkapnya.
Yang dikhawatirkan saat ini adalah data-data dan arsip lainnya. Dia berharap, dosen menyimpan salinan data di laptopnya masing-masing. Sehingga berbagai data penting bisa terselamatkan. "Saya harap dosen punya data di laptopnya masing-masing," tutur Akhmaloka.
Soal penyebab kebakaran, dia mengaku belum tahu. Sebab polisi masih melakukan penyelidikan. Tapi dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik. "Tim dari ITB kita libatkan untuk membantu polisi dalam menyelidiki penyebab kebakaran," terangnya.
Sementara akibat kebakaran itu, aktivitas perkuliahan di ITB tetap berjalan seperti biasa. "Aktivitas lancar, tetap seperti biasa. Karena yang terbakar itu ruang dosen," pungkasnya.
"Kita belum tahu persis berapa kerugiannya, tapi diperkirakan sekira Rp100 juta," kata Rektor ITB Akhmaloka, saat dihubungi via ponsel, Sabtu (29/6/2013).
Kerugian itu, karena ada ada sejumlah komputer yang terbakar, serta barang-barang lainnya. "Tapi yang paling kita takuti di dalam itu, ada data-data mahasiswa dan data penting lainnya. Itu kan tidak terhitung nilainya kalau ada," jelasnya.
Dia pun membenarkan jika ada ratusan arsip yang terbakar. Tapi belum bisa dipastikan berapa jumlahnya, dan arsip apa saja yang terbakar. Dijelaskan Akhmaloka, yang terbakar adalah lantai dua. Luas area yang terbakar sekira 350 meter persegi. "Yang terbakar itu 10 ruang dosen," ungkapnya.
Yang dikhawatirkan saat ini adalah data-data dan arsip lainnya. Dia berharap, dosen menyimpan salinan data di laptopnya masing-masing. Sehingga berbagai data penting bisa terselamatkan. "Saya harap dosen punya data di laptopnya masing-masing," tutur Akhmaloka.
Soal penyebab kebakaran, dia mengaku belum tahu. Sebab polisi masih melakukan penyelidikan. Tapi dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik. "Tim dari ITB kita libatkan untuk membantu polisi dalam menyelidiki penyebab kebakaran," terangnya.
Sementara akibat kebakaran itu, aktivitas perkuliahan di ITB tetap berjalan seperti biasa. "Aktivitas lancar, tetap seperti biasa. Karena yang terbakar itu ruang dosen," pungkasnya.
(san)