1 lagi, korban penembakan OPM di Puncak Jaya ditemukan

Jum'at, 28 Juni 2013 - 15:24 WIB
1 lagi, korban penembakan...
1 lagi, korban penembakan OPM di Puncak Jaya ditemukan
A A A
Sindonews.com - Satu lagi korban penembakan di Illu, ditemukan oleh aparat keamanan. Kali ini, warga sipil yang bekerja sebagai kondektur jadi korbannya. Korban tersebut bernama Ilham, warga Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Rencananya, siang ini jenazah akan diberangkatkan ke Bandara Hasanuddin, Makassar. Selanjutnya, akan dibawa kerumah duka di Mamuju Utara, guna dimakamkan.

Ternyata, korban penembakan yang terjadi di Kampung Kigolikme, Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya, mencapai tiga orang, yaitu Letda Infanteri Wayan Sukarta, selaku Komandan Pos Maleo di Illu, Tono Hasanuddin sebagai sopir mobil yang disewa oleh Wayan, dan jenazah yang baru ditemukan bernama Ilham, kondektur mobil.

Ilham ditemukan kemarin, dengan jarak kurang lebih satu kilo dari tempat kejadian penembakan, dengan keadaan terkujur kaku akibat tiga peluru bersarang di kepalanya.

Saat penembakan terjadi di Illu, tepatnya di Kebun Anggur, anggota Maleo berjumlah tiga orang, dan warga sipil ada tiga orang yaitu sopir, kondektur, dan kakak kondektur. Rencananya, saat itu almarhum Wayan, ingin menyewa Tono untuk mengantarkan dirinya dan anggotanya ke pos. Namun, di tengah jalan mereka diserang oleh 7 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dalam insiden itu, tiga orang dinyatakan tewas. Sedangkan yang selamat, yaitu Pratu Supri, dan Prada Amdi, anggota Pos Maleo. Untuk warga sipil yang selamat, yaitu Sainuddin yang juga kakak kandung Ilham. Dirinya selamat, karena turun di tengah jalan, dan tidak ikut sampai ke Pos Maleo Illu.

Selain itu, senjata jenis pistol milik Wayan raib. Kini, kondisi di tempat kejadian telah kondusif. Jenasah Ilham juga telah tiba di Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat Cargo RPX PK-RPI.

Rencananya, siang ini jenazah akan diberangkatkan ke Bandara Hasanuddin, dengan menggunakan pesawat Lion Air, dan dilanjutkan ke kampung halamannya Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Ilham adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Untuk kerabat dekatnya yang tinggal di Wamena, hanya mereka berdua yaitu almarhum dan kakaknya Sainuddin.

Sainuddin, kakak kandung almarhum Ilham mengatakan, dirinya mendapatkan informasi kematian, dan ditemukan adiknya dari anggota Maleo. Setelah mendengar kabar itu, dia langsung mengambil jenazah dari Puskesmas Illu.

"Sebenarnya, sebelum kejadian tersebut saya juga ikut dalam rombongan menuju Illu. Namun, di tengah jalan saya turun, karena ada keperluan lain. Untuk kondisi tubuh Ilham, di kepalanya terdapat tiga peluru," terang Sainuddin, JUmat (28/6/2013).

Ditambahkan dia, di dalam mobil tersebut ada enam orang saat jalan dari Wamena. Dia sendiri, Ilham, Tono, dan tiga anggota Kopasus. "Yang tewas ada tiga orang," tukasnya.
(san)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7314 seconds (0.1#10.24)