Warga miskin Solo dicoret sebagai penerima BLSM

Rabu, 26 Juni 2013 - 20:45 WIB
Warga miskin Solo dicoret...
Warga miskin Solo dicoret sebagai penerima BLSM
A A A
Sindonews.com - Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), mulai dilakukan sejak Senin lalu. Sebanyak 24 ribu warga miskin, di Kota Solo, tampak gembira. Namun, tidak sedikit juga warga Solo yang miskin tidak mendapatkan bantuan kompensasi atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut.

Karena tidak mendapatkan BLSM itulah, warga miskin Solo melakukan protes. Mereka mendatangi kantor BPS, dengan menaiki sepeda angin. Diantaranya yang mendatangi BPS adalah Ampek Lazaro atau yang bernama asli Agus Yuli, warga Kedunglumbu, Pasar Kliwon.

Kedatangannya ke kantor BPS untuk menanyakan perihal identitas, atau namanya yang tidak tercantum sebagai penerima BLSM. Dari keterangan pihak kelurahan tempat tinggalnya, namanya tidak ada. Sehingga disarankan menanyakan hal tersebut ke BPS. Dirinya bahkan sudah menanyakan ke Kantor Pos Besar Solo, namun mendapatkan jawaban yang sama.

Di halaman kantor BPS, Ampek menunjukkan KTP dan kartu keluarga. Dengan berapi-api, dia mengatakan jika biasanya selalu mendapat bantuan, baik raskin, maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun, BLSM kali ini dirinya tidak mendapatkan.

Karena itu, dia mengaku merasa heran. Mengapa dalam pembagian BLSM kali ini, dirinya tidak masuk ke dalam daftar penerima.

Sementara itu, petugas BPS sendiri heran atas tidak masuknya nama warga tersebut. Sebagai penerima BLSM, dari surat keterangan yang ada di BPS, nama Ampek Lazaro sendiri tercantum. Namun kemudian dicoret sebagai penerima BLSM dengan
alasan yang tidak jelas.

Meski tidak ada solusi, petugas BPS Anang Sarwoto dan Ernita Septiana menyarankan Ampek ke kelurahan lagi, untuk meminta daftar yang mencoretnya dari penerima BLSM.

Ampek berharap, kejadian semacam ini tidak terjadi lagi. Meski bantuan BLSM yang menurutnya sedikit ini bisa diterimanya sebagai warga miskin yang berhak, dan bukan salah sasaran. Sehingga, menimbulkan fitnah dikalangan rakyat kecil.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8330 seconds (0.1#10.140)