Jenazah Perwira Kopassus belum dievakuasi di Puncak Jaya
A
A
A
Sindonews.com - Pascapenembakan dan penghadangan yang dilakukan oleh oknum sipil bersenjata, di Kampung Jigonikme, Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya, yang menewaskan seorang Perwira Kopassus dan seorang warga sipil. Sampai kini, jenazah belum dapat dievakuasi, karena terkendala dengan cuaca buruk dan medan yang berat.
Komandan Pos Kopassus Letda Infanteri Wayan Sukarta, tewas tertembak di Distrik Illu saat melakukan patroli bersama dua anggotanya, yaitu Prada Andi dan Praka Supiyoko. Bersama warga yang bertugas sebagai sopir dan kondektur mobil.
Saat penghadangan, Wayan tertembak di bagian kepala dan juga sopir kendaraan tewas, karena dibacok oleh kelompok penyerangan. Sedangkan kedua anggota TNI, rekan Wayan, langsung melarikan dirim, bersama seorang warga. Diduga, pistol yang dimiliki Letda Wayan Sukarta juga ikut dibawa kabur oleh pelaku.
Kepala Penerangan Kodam 17 Cendrawasih Kol Onel Infanteri Jansen Simanjuntak mengatakan, kejadian itu memang benar dan mengakibatkan Danpos Illu tewas di tempat dan sopirnya.
“Sementara di lokasi kejadian, hingga saat ini masih kondusif, dan prajurit yang berada di lokasi akan segera melakukan evakuasi secepatnya terhadap korban. Diupayakan hari ini, itu yang kami inginkan. Sementara ini, belum bisa karena terkendala cuaca dan kondisi medan yang sulit ini akan menghambat proses evakuasi,” ujar Jansen, Rabu (26/6/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan oleh sipil bersenjata, terjadi di Kampung Jogonikme Illu, Puncak Jaya, Papua, kemarin sore. Satu angota Kopassus Danpos Letda Inf I Wayan dan seorang warga sipil tewas. Rencananya, kedua jenazah akan dievakuasi hari ini ke Puncak Jaya, Papua, mengunakan helikopter.
Selanjutnya, kedua jenazah akan diterbangkan ke Bandar Udara Sentani. Sementara itu, korban atas nama Ledda Inf I Wayan akan langsung diterbangkan ke rumah duka, di Bali, sesuai permintaan keluarga.
Komandan Pos Kopassus Letda Infanteri Wayan Sukarta, tewas tertembak di Distrik Illu saat melakukan patroli bersama dua anggotanya, yaitu Prada Andi dan Praka Supiyoko. Bersama warga yang bertugas sebagai sopir dan kondektur mobil.
Saat penghadangan, Wayan tertembak di bagian kepala dan juga sopir kendaraan tewas, karena dibacok oleh kelompok penyerangan. Sedangkan kedua anggota TNI, rekan Wayan, langsung melarikan dirim, bersama seorang warga. Diduga, pistol yang dimiliki Letda Wayan Sukarta juga ikut dibawa kabur oleh pelaku.
Kepala Penerangan Kodam 17 Cendrawasih Kol Onel Infanteri Jansen Simanjuntak mengatakan, kejadian itu memang benar dan mengakibatkan Danpos Illu tewas di tempat dan sopirnya.
“Sementara di lokasi kejadian, hingga saat ini masih kondusif, dan prajurit yang berada di lokasi akan segera melakukan evakuasi secepatnya terhadap korban. Diupayakan hari ini, itu yang kami inginkan. Sementara ini, belum bisa karena terkendala cuaca dan kondisi medan yang sulit ini akan menghambat proses evakuasi,” ujar Jansen, Rabu (26/6/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan oleh sipil bersenjata, terjadi di Kampung Jogonikme Illu, Puncak Jaya, Papua, kemarin sore. Satu angota Kopassus Danpos Letda Inf I Wayan dan seorang warga sipil tewas. Rencananya, kedua jenazah akan dievakuasi hari ini ke Puncak Jaya, Papua, mengunakan helikopter.
Selanjutnya, kedua jenazah akan diterbangkan ke Bandar Udara Sentani. Sementara itu, korban atas nama Ledda Inf I Wayan akan langsung diterbangkan ke rumah duka, di Bali, sesuai permintaan keluarga.
(san)