Minyak goreng murah, warga Jombang rela berdesakan
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan warga ini saling berdesakan saat berebut membeli minyak goreng murah di depan Pasar Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (26/6/2013), siang.
Penjualan minyak goreng murah ini, merupakan bagian dari operasi pasar yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menekan harga sejumlah bahan pokok yang kini terus merangkak naik, pasca naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Berdasarkan pantauan di lapangan, meski harus berdesakan, warga yang didominasi kaum ibu terus merangsek maju karena khawatir tidak kebagian. Tak sedikit diantara mereka membawa anak-anaknya yang masih kecil.
Mereka antusias membeli minyak goreng yang dijual petugas dengan harga Rp.7.500 perkilogram. Padahal di pasaran, harga minyak goreng dibanderol dengan kisaran harga Rp10.000 hingga Rp11.000 perkilogram.
"Ya kami senang lah. Karena kan sekarang nahan-bahan pokok semuanya sudah naik," jelas seorang ibu yang ikut mengantre, Partini, Rabu (26/6/2013).
Meskipun begitu, para warga yang mengantre hanya diperkenankan membeli minyak goreng maksimal 2 kilogram.
Wargapun berharap agar operasi pasar murah seperti ini tak hanya menjual minyak goreng saja, tetapi bahan pokok lain yang saat ini dinilai mereka sudah mjelambung tinggi.
"Semoga bahan pokok lain kedepannya juga ikut dijual, tidak hanya minyak goreng," lanjut Partini.
Diketahui, operasi penjualan minyak goreng murah ini akan terus digelar Pemrov Jatim secara berpindah-pindah dari pasar satu ke pasar lainnya hingga bulan Ramadan mendatang.
Penjualan minyak goreng murah ini, merupakan bagian dari operasi pasar yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menekan harga sejumlah bahan pokok yang kini terus merangkak naik, pasca naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Berdasarkan pantauan di lapangan, meski harus berdesakan, warga yang didominasi kaum ibu terus merangsek maju karena khawatir tidak kebagian. Tak sedikit diantara mereka membawa anak-anaknya yang masih kecil.
Mereka antusias membeli minyak goreng yang dijual petugas dengan harga Rp.7.500 perkilogram. Padahal di pasaran, harga minyak goreng dibanderol dengan kisaran harga Rp10.000 hingga Rp11.000 perkilogram.
"Ya kami senang lah. Karena kan sekarang nahan-bahan pokok semuanya sudah naik," jelas seorang ibu yang ikut mengantre, Partini, Rabu (26/6/2013).
Meskipun begitu, para warga yang mengantre hanya diperkenankan membeli minyak goreng maksimal 2 kilogram.
Wargapun berharap agar operasi pasar murah seperti ini tak hanya menjual minyak goreng saja, tetapi bahan pokok lain yang saat ini dinilai mereka sudah mjelambung tinggi.
"Semoga bahan pokok lain kedepannya juga ikut dijual, tidak hanya minyak goreng," lanjut Partini.
Diketahui, operasi penjualan minyak goreng murah ini akan terus digelar Pemrov Jatim secara berpindah-pindah dari pasar satu ke pasar lainnya hingga bulan Ramadan mendatang.
(rsa)