Ratusan angkot di Manokwari mogok beroperasi
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), menimbulkan berbagai aksi unjuk rasa. Salah satunya seperti yang dilakukan para sopir angkutan umum (angkot) di Manokwari, Rabu(26/6).
Ratusan angkot tersebut melakukan aksi unjukrasa di depan kantor Gubernur Papua Barat. Mereka menuntut agar pemerintah setempat memberlakukan tarif angkot, agar tak merugikan mereka.
Aksi ini dilakukan serempak dengan cara memarkir kendaraan di depan Jalan Siliwangi, persis di depan jalan kantor gubernur. Mereka kecewa karena tarif angkot yang sebelumnya Rp3.000 menjadi Rp5.000. Padahal, tarif angkutan ojek sudah naik dari Rp4.000 menjadi Rp5.000.
"Kita datang untuk minta realisasi yang dijanjikan. Jika tidak, aksi ini akan terus dilakukan," jelas Ori Ariory, koordinator aksi.
Berdasarkan pertemuan yang digelar Senin (24/6) lalu bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Manokwari, disepakati penentuan tarif angkot akan diputuskan hari ini. Mereka juga menancam akan terus melakukan aksi unjurasa jika aksi mogok tersebut tidak diindahkan Pemprov.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan supir bersama angkotnya masih berjejer di depan jalan Kantor Gubernur Papua Barat.
Ratusan angkot tersebut melakukan aksi unjukrasa di depan kantor Gubernur Papua Barat. Mereka menuntut agar pemerintah setempat memberlakukan tarif angkot, agar tak merugikan mereka.
Aksi ini dilakukan serempak dengan cara memarkir kendaraan di depan Jalan Siliwangi, persis di depan jalan kantor gubernur. Mereka kecewa karena tarif angkot yang sebelumnya Rp3.000 menjadi Rp5.000. Padahal, tarif angkutan ojek sudah naik dari Rp4.000 menjadi Rp5.000.
"Kita datang untuk minta realisasi yang dijanjikan. Jika tidak, aksi ini akan terus dilakukan," jelas Ori Ariory, koordinator aksi.
Berdasarkan pertemuan yang digelar Senin (24/6) lalu bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Manokwari, disepakati penentuan tarif angkot akan diputuskan hari ini. Mereka juga menancam akan terus melakukan aksi unjurasa jika aksi mogok tersebut tidak diindahkan Pemprov.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan supir bersama angkotnya masih berjejer di depan jalan Kantor Gubernur Papua Barat.
(rsa)