Dua gudang benang di Mojokerto terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Gudang benang milik PT Gloves Merak Utama di Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terbakar, Selasa (25/6/2013) dini hari tadi.
Awalnya, api hanya melahap satu gudang yang menyimpan bahan benang. Namun karena cepat menyambar, api kemudian juga melahap gedung kedua yang terletak bersebelahan. Sontak puluhan karyawan yang lembur kerja berlarian keluar gudang. Mereka dievakuasi ke tempat yang aman masih di kompleks pabrik.
"Api pertama kali terlihat pukul 02.30 WIB. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polisi," jelas seorang warga, Kasnan.
Saat itu petugas pemadam kebakaran nampak kesulitan memadamkan api. Bahkan hingga pukul 07.30 WIB, api masih berkobar di dua gudang tersebut.
Petugas kesulitan memadamkan api karena di dalam gudang tersebut terdapat banyak bahan baku. Beberapa saat sebelum kebakaran, ada kiriman bahan bakal benang dari Surabaya.
Polres Mojokerto Kota masih melakukan pemeriksaan saksi mata. Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik pada mesin pemintal benang. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka.
Awalnya, api hanya melahap satu gudang yang menyimpan bahan benang. Namun karena cepat menyambar, api kemudian juga melahap gedung kedua yang terletak bersebelahan. Sontak puluhan karyawan yang lembur kerja berlarian keluar gudang. Mereka dievakuasi ke tempat yang aman masih di kompleks pabrik.
"Api pertama kali terlihat pukul 02.30 WIB. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polisi," jelas seorang warga, Kasnan.
Saat itu petugas pemadam kebakaran nampak kesulitan memadamkan api. Bahkan hingga pukul 07.30 WIB, api masih berkobar di dua gudang tersebut.
Petugas kesulitan memadamkan api karena di dalam gudang tersebut terdapat banyak bahan baku. Beberapa saat sebelum kebakaran, ada kiriman bahan bakal benang dari Surabaya.
Polres Mojokerto Kota masih melakukan pemeriksaan saksi mata. Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik pada mesin pemintal benang. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka.
(rsa)