Diberi fasilitas layak, kaum Syiah tetap tak suka

Diberi fasilitas layak, kaum Syiah tetap tak suka
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 65 keluarga atau 165 jiwa penganut Syiah asal Kabupaten Sampang, Madura, kecewa dengan pemaksaan ke mereka untuk pindah ke Rumah Susun Pasar Agrobisnis Puspa Agro, di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Meskipun disediakan fasilitas yang jauh lebih baik, para pengungsi Syiah tetap tak suka dengan pilihan itu. Diketahui, di lokasi pengungsian saat ini, setiap kamar rumah susun dilengkapi fasilitas listrik, kamar mandi, ruang dapur, televisi dan kursi tamu.
"Kami tidak menginginkan ini. Yang kami inginkan adalah kembali ke kampung halaman kami walaupun harus tinggal digubuk sekalipun," jelas tokoh Syiah Sampang yang juga jadi pengungsi, Iklil Almilal, Jumat (21/6/2013).
Mereka juga menyampaikan kekecewaannya kepada pemerintah karena tidak mampu melindungi rakyat minoritas hanya karena perbedaan keyakinan.
"Kami kecewa dipaksa mengungsi secara kasar agar meninggalkan lokasi pengungsian GOR Sampang. Kami diperlakukan tidak baik oleh para anggota Satpol PP," jelasnya.
Meskipun disediakan fasilitas yang jauh lebih baik, para pengungsi Syiah tetap tak suka dengan pilihan itu. Diketahui, di lokasi pengungsian saat ini, setiap kamar rumah susun dilengkapi fasilitas listrik, kamar mandi, ruang dapur, televisi dan kursi tamu.
"Kami tidak menginginkan ini. Yang kami inginkan adalah kembali ke kampung halaman kami walaupun harus tinggal digubuk sekalipun," jelas tokoh Syiah Sampang yang juga jadi pengungsi, Iklil Almilal, Jumat (21/6/2013).
Mereka juga menyampaikan kekecewaannya kepada pemerintah karena tidak mampu melindungi rakyat minoritas hanya karena perbedaan keyakinan.
"Kami kecewa dipaksa mengungsi secara kasar agar meninggalkan lokasi pengungsian GOR Sampang. Kami diperlakukan tidak baik oleh para anggota Satpol PP," jelasnya.
(rsa)