Kaum Syiah Sampang belum mau direlokasi
A
A
A
Sindonews.com - Kasus pengusiran pengungsi Syiah di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sampang, Jawa Timur (Jatim), ternyata sudah berlangsung sejak lama. Namun hal itu tidak diindahkan para pengungsi Syiah di GOR sampang yang berjumlah sekira 160 jiwa tersebut.
Menurut Staf Monitoring dan Dokumentasi KontraS (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) M Chamim, sore tadi ada penandatanganan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Kebangpol Pemkab Sampang dan Pengungsi Syiah.
"Pengungsi Syiah masih belum mau menandatangani kesepakatan tersebut," jelas pria yang akrab disapa Gopal ini saat dihubungi, Rabu (19/6/2013) malam.
Gopal juga tidak menjelaskan secara rinci terkait kesepakatan tersebut yang diajukan Pemkab tersebut kepada para pengungsi Syiah.
"Sebenarnya, Pemkab Sampang sudah beberapa kali meminta agar merelokasi para pengungsi Syiah ini ke tempat lain. Namun, pengungsi Syiah ini memilih untuk kembali ke kampung halaman di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 160 jiwa pengungsi Syiah yang berada di GOR, Sampang, ditertibkan pihak Pemkab dan Polres setempat. Hal itu dilakukan menyusul rencana Ulama se-Sampang yang akan melakukan Istighosah, Kamis (20/6) besok.
Dalam Istighosah tersebut, para Ulama dijadwalkan akan melakukan orasi dan menyerukan tuntutan mereka untuk menyelesaikan masalah pengungsi Syiah. Maka itu, Polisi melakukan aksi pengamanan terhadap pengungsi Syiah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Staf Monitoring dan Dokumentasi KontraS (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) M Chamim, sore tadi ada penandatanganan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Kebangpol Pemkab Sampang dan Pengungsi Syiah.
"Pengungsi Syiah masih belum mau menandatangani kesepakatan tersebut," jelas pria yang akrab disapa Gopal ini saat dihubungi, Rabu (19/6/2013) malam.
Gopal juga tidak menjelaskan secara rinci terkait kesepakatan tersebut yang diajukan Pemkab tersebut kepada para pengungsi Syiah.
"Sebenarnya, Pemkab Sampang sudah beberapa kali meminta agar merelokasi para pengungsi Syiah ini ke tempat lain. Namun, pengungsi Syiah ini memilih untuk kembali ke kampung halaman di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 160 jiwa pengungsi Syiah yang berada di GOR, Sampang, ditertibkan pihak Pemkab dan Polres setempat. Hal itu dilakukan menyusul rencana Ulama se-Sampang yang akan melakukan Istighosah, Kamis (20/6) besok.
Dalam Istighosah tersebut, para Ulama dijadwalkan akan melakukan orasi dan menyerukan tuntutan mereka untuk menyelesaikan masalah pengungsi Syiah. Maka itu, Polisi melakukan aksi pengamanan terhadap pengungsi Syiah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
(rsa)