78 Hektare melon di Galur gagal panen

Minggu, 16 Juni 2013 - 15:08 WIB
78 Hektare melon di Galur gagal panen
78 Hektare melon di Galur gagal panen
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 78 hektare lahan di Bulak Kidul Bedoyo, Dusun Blebera, Banaran, Galur, dipastikan gagal panen. Puluhan ton melon dari lahan pertanian itu membusuk karena terendam air, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu awal pekan lalu. Petani merugi hingga ratusan juta rupiah.

Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya Markuat mengatakan, 78 hektare lahan melon terendam banji hampir seminggu. Akibatnya, melon yang sudah berusia 35 hari hancur dan membusuk.

"Berat sudah mencapai satu kilogram. Kerugian sangat besar sekali, mencapai ratusan juta," kata Markuat, Minggu (16/6/2013).

Dia menjelaskan, untuk 78 hektare lahan butuh bibit sebanyak 3.120 kepek bibit. Padahal harga bibit per kepek mencapai Rp108.000.

"Belum termasuk biaya perawatan tanaman selama sebulan lebih ini. Kalau ditambah kerugian jelas lebih besar lagi," terangnya.

Menurut dia, pemilik lahan sudah berupaya maksimal menyelamatkan melon dengan menyedot genangan air menggunakan pompa diesel. Sayang upaya itu sia-sia karena hujan kembali turun saat penyedotan masih berlangsung. Bahkan intensitasnya jauh lebih deras.

Hal itupun membuat para petani pasrah. Mereka juga enggan menyingkirkan melon yang membusuk dari areal pertanian. Ribuan melon yang masih menempel pada tangkai tanaman dibiarkan berserakan.

"Biar saja nanti kalau sudah benar-benar membusuk bisa jadi pupuk organik," kata Sukijo, petani lain.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4462 seconds (0.1#10.140)