Mahasiswa anarkis, Wakapolda khawatir warga ngamuk

Kamis, 13 Juni 2013 - 18:34 WIB
Mahasiswa anarkis, Wakapolda khawatir warga ngamuk
Mahasiswa anarkis, Wakapolda khawatir warga ngamuk
A A A
Sindonews.com - Aksi mahasiswa yang berbuntut anarkis dijawab aparat keamanan dengan tindakan tegas. Mahasiswa dipukul mundur hingga kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Mahasiswa yang bertahan di kampus UMI, kemudian melakukan aski blokir jalan dan mensweeping petugas keamanan yang melintas.

Wakapolda Sulawesi Selatan Syahrul Mamma mengatakan, jika situasi seperti ini terus dilakukan oleh mahasiswa, dia mengkhawatirkan muncul kemarahan dari masyarakat.

Makanya, dia meminta kepada seluruh dosen dan rektor perguruan tinggi (PT) di Makassar, untuk turun tangan sehingga aksi mahasiswa tidak mengganggu ketertiban umum.

"Takutnya rakyat marah dan melawan. Itu yang justru kita hindari," aku Syahrul, Kamis (13/6/2013).

Selain di kantor gubernur, sejumlah unjuk rasa juga terjadi di delapan titik di Kota Makassar. Diantaranya di depan Kampus UIM Makassar, fly over Jalan Urip Sumohardjo, dan UNM Gunung Sari.

Di Jalan AP Pettarani, sejumlah mahasiswa kembali mengambil alih sebuah SPBU dan melarangnya beroperasi, sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.

Dalam dua hari terakhir, aparat kepolisian juga terlibat bentrok di depan Kampus Unismuh Jalan Sultan Alauddin, dan di depan Kantor Gubernur Sulsel.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7113 seconds (0.1#10.140)