Buruh DIY keluarkan petisi tolak kenaikan BBM
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menentang kenaikan BBM yang sebentar lagi akan diberlakukan pemerintah, buruh di Yogyakarta mengeluarkan petisi. Petisi tersebut ditandatangani sejumlah buruh yang berasal dari berbagai elemen dan mendapatkan dukungan dari elemen mahasiswa, LSM dan pedagang kaki lima.
Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY Kirnadi mengatakan, penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan memiliki dasar sama dengan bentuk penolakan kenaikan tarif dasar listrik atau TDL.
"Kenaikan BBM berakibat fatal, yakni turunnya daya beli buruh," tandasnya seusai mengikuti agenda penandatanganan petisi di Kantor DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yogyakarta, Kamis (13/6/2013).
Menurutnya, kenaikan harga BBM akan berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun demikian, hal tersebut tidak diikuti dengan kebijakan penaikan upah buruh.
Buruh dan masyarakat kecil menurutnya, semakin terjepit ketika kenaikan harga BBM mendorong pertumbuhan inflasi. "Belum dengan laju inflasi yang tinggi, upah buruh tidak akan cukup menghidupi keluarga," tambahnya.
Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY Kirnadi mengatakan, penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan memiliki dasar sama dengan bentuk penolakan kenaikan tarif dasar listrik atau TDL.
"Kenaikan BBM berakibat fatal, yakni turunnya daya beli buruh," tandasnya seusai mengikuti agenda penandatanganan petisi di Kantor DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yogyakarta, Kamis (13/6/2013).
Menurutnya, kenaikan harga BBM akan berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun demikian, hal tersebut tidak diikuti dengan kebijakan penaikan upah buruh.
Buruh dan masyarakat kecil menurutnya, semakin terjepit ketika kenaikan harga BBM mendorong pertumbuhan inflasi. "Belum dengan laju inflasi yang tinggi, upah buruh tidak akan cukup menghidupi keluarga," tambahnya.
(ysw)