Keok di Pilkades, warga rusak jalan
A
A
A
Sindonews.com - Akibat kalah dalam pencalonan kepala desa, seorang warga di Banjarnegara, Jawa Tengah menggali jalan sedalam satu meter tepat didepan rumahnya. Karena kerusakan tersebut, sekira 270 kepala keluarga kini terisolasi karena jalan tersebut satu-satunya akses warga.
Sejumlah pendukung Calon Kepala Desa Kaliunjar, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara ini nekat menggali jalan aspal penghubung antar dusun. Sebelumnya, kepala desa tersebut meradang karena kalah dalam pemilihan kepala desa.
Salah satu kandidat calon kades yang kalah suara dalam pemilihan mengklaim jalan berada di lahan pekarangan miliknya. Jalan selebar lima meter yang berada persis di depan rumah sang calon kepala desa digali hingga menyerupai kolam dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat ataupun roda dua.
Kepala Desa Kaliunjar, Amin menerangkan, aksi pengrusakan jalan tersebut dipicu dari kekalahannya dalam Pilkades.
"Dia mengklaim lokasi jalan berada di pekarangan miliknya yang belum pernah dan tidak ada perjanjian wakaf," terangnya di lokasi, Rabu (12/6/2013).
Slamet yang mengklaim miliki pekarangan di area jalan, rencananya akan melakukan penggalian jalan hingga sepanjang 200 meter. Lokasi jalan ini rencananya akan di bangun perumahan.
"Ini akan saya bangun perumahan, kami tidak ada perjanjian wakaf. Lokasi ini masuk dalam pekarangan rumah saya," tegasnya.
Akibat penggalian jalan ini, akses penghubung antar dusun di desa Kaliunjar terputus total. Sebanyak 270 kepala keluarga kini terisolasi karena akses jalan terputus.
Sejumlah pendukung Calon Kepala Desa Kaliunjar, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara ini nekat menggali jalan aspal penghubung antar dusun. Sebelumnya, kepala desa tersebut meradang karena kalah dalam pemilihan kepala desa.
Salah satu kandidat calon kades yang kalah suara dalam pemilihan mengklaim jalan berada di lahan pekarangan miliknya. Jalan selebar lima meter yang berada persis di depan rumah sang calon kepala desa digali hingga menyerupai kolam dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat ataupun roda dua.
Kepala Desa Kaliunjar, Amin menerangkan, aksi pengrusakan jalan tersebut dipicu dari kekalahannya dalam Pilkades.
"Dia mengklaim lokasi jalan berada di pekarangan miliknya yang belum pernah dan tidak ada perjanjian wakaf," terangnya di lokasi, Rabu (12/6/2013).
Slamet yang mengklaim miliki pekarangan di area jalan, rencananya akan melakukan penggalian jalan hingga sepanjang 200 meter. Lokasi jalan ini rencananya akan di bangun perumahan.
"Ini akan saya bangun perumahan, kami tidak ada perjanjian wakaf. Lokasi ini masuk dalam pekarangan rumah saya," tegasnya.
Akibat penggalian jalan ini, akses penghubung antar dusun di desa Kaliunjar terputus total. Sebanyak 270 kepala keluarga kini terisolasi karena akses jalan terputus.
(ysw)