Truk pengangkut kopi dirampok, Sopir dibuang di sawah
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah truk pengangkut kopi dirampok kawanan bajing loncat di perbatasan antara Kabupaten Ngawi dan Madiun, Senin (10/6) malam.
Sopir truk yang dilumpuhkan dan diborgol tangannya kemudian dibuang oleh pelaku di wilayah Kabupaten Nganjuk hingga akhirnya dapat ditemukan warga, Selasa (11/6) siang.
Setelah ditemukan dan ditolong warga, Tumarno (50), warga Desa Manggok, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah itu kemudian langsung dimintai keterangan oleh petugas di Mapolsek Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
"Saya menjadi korban perampokan. Truk dan seluruh muatan di dalam truk dibawa kabur pelaku," jelas Tumarno dihadapan petugas kepolisian.
Menurut Tumarno, ia sedang dalam perjalanan menuju Jombang, Jawa Timur untuk mengirim muatan kopi sebanyak 10 ton. Namun nahas saat melintas di perbatasan antara Kabupaten Ngawi dan Madiun, tiba-tiba ia dihadang kawanan perampok yang mengendarai mobil jenis Toyota Avanza.
"Setelah mobil Avanza itu berhenti, tiga orang pelaku turun dari mobil dan langsung menodongkan pistol ke arah Saya. Karena takut, Saya hanya diam dan pasrah sambil tangan Saya di borgol. Mulut dan mata Saya juga ditutup lakban oleh mereka," jelasnya.
Setelah itu, Tumarno dipindahkan dan disekap di bagasi mobil milik pelaku. Sementara truknya langsung diambil alih oleh mereka. Di dalam mobil, para pelaku juga sempat memukuli Tumarno hingga pingsan. Hingga akhirnya tubuh Sumarno dibuang di tepi kebun tebu wilayah Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Nganjuk.
Polisi hingga kini masih berusaha melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang kabur membawa truk korban dengan nomor polisi AA 1986 CE.
Sopir truk yang dilumpuhkan dan diborgol tangannya kemudian dibuang oleh pelaku di wilayah Kabupaten Nganjuk hingga akhirnya dapat ditemukan warga, Selasa (11/6) siang.
Setelah ditemukan dan ditolong warga, Tumarno (50), warga Desa Manggok, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah itu kemudian langsung dimintai keterangan oleh petugas di Mapolsek Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
"Saya menjadi korban perampokan. Truk dan seluruh muatan di dalam truk dibawa kabur pelaku," jelas Tumarno dihadapan petugas kepolisian.
Menurut Tumarno, ia sedang dalam perjalanan menuju Jombang, Jawa Timur untuk mengirim muatan kopi sebanyak 10 ton. Namun nahas saat melintas di perbatasan antara Kabupaten Ngawi dan Madiun, tiba-tiba ia dihadang kawanan perampok yang mengendarai mobil jenis Toyota Avanza.
"Setelah mobil Avanza itu berhenti, tiga orang pelaku turun dari mobil dan langsung menodongkan pistol ke arah Saya. Karena takut, Saya hanya diam dan pasrah sambil tangan Saya di borgol. Mulut dan mata Saya juga ditutup lakban oleh mereka," jelasnya.
Setelah itu, Tumarno dipindahkan dan disekap di bagasi mobil milik pelaku. Sementara truknya langsung diambil alih oleh mereka. Di dalam mobil, para pelaku juga sempat memukuli Tumarno hingga pingsan. Hingga akhirnya tubuh Sumarno dibuang di tepi kebun tebu wilayah Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Nganjuk.
Polisi hingga kini masih berusaha melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang kabur membawa truk korban dengan nomor polisi AA 1986 CE.
(rsa)