Raih Adipura, petugas kebersihan di Maros gundul massal
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 230 petugas kebersihan di Maros ramai ramai menggunduli rambutnya Senin (10/6) siang, di Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Lingkungan Hidup Maros.
Aksi penggundulan rambut itu, merupakan wujud rasa syukur mereka karena Kabupaten Maros meraih Piala Adipura kategori Kota Kecil untuk pertama kalinya.
Meski bukan sebuah keharusan, namun mayoritas petugas kebersihan pasrah digunduli kepalanya, ada juga yang risih. Namun demi kekompakan mereka ikut aturan. Menurut seorang petugas kebersihan, Nurdin, dia pasrah digunduli karena dia merasa sangat gembira karena hasil kerja kerasnya itu sehingga Maros dapat meraih Adipura.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Lingkungan Hidup Andi Davied Syamsuddin mengatakan, gundul kepala ini dilakukan atas inisiatif petugas kebersihan. Sebagai wujud rasa syukur mereka selama ini. "Insya Allah saya juga akan gundul, solidaritas dengan mereka," jelasnya.
Dia menambahkan kunci sukses Maros meraih piala Adipura ini seperti perbaikan dan kekurangan tahun sebelumnya disempurnakan. Perbaikan dimulai dari penambahan armada kebersihan, bak sampah, motor sampah, hingga tenaga kebersihan.
Selain banyaknya aksi warga yang berkepala gundul, Kantor Bupati Maros di Jl Jenderal Sudirman, berubah menjadi parade spanduk dan baliho. Spanduk dan baliho tersebut berisi ucapan selamat atas keberhasilan Kabupaten Maros meraih Piala Adipura.
Hal ini tentunya menjadi sejarah di Kabupaten Maros dimana untuk pertama kalinya Piala Adipura diraih. Kabupaten Maros menggondol Piala Adipura bersama 12 Kabupaten/Kota lain di Sulsel. Untuk kategori Kota Kecil, Maros berada diurutan empat setelah Kabupaten Pangkep, Pinrang dan Luwu Timur.
Aksi penggundulan rambut itu, merupakan wujud rasa syukur mereka karena Kabupaten Maros meraih Piala Adipura kategori Kota Kecil untuk pertama kalinya.
Meski bukan sebuah keharusan, namun mayoritas petugas kebersihan pasrah digunduli kepalanya, ada juga yang risih. Namun demi kekompakan mereka ikut aturan. Menurut seorang petugas kebersihan, Nurdin, dia pasrah digunduli karena dia merasa sangat gembira karena hasil kerja kerasnya itu sehingga Maros dapat meraih Adipura.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Lingkungan Hidup Andi Davied Syamsuddin mengatakan, gundul kepala ini dilakukan atas inisiatif petugas kebersihan. Sebagai wujud rasa syukur mereka selama ini. "Insya Allah saya juga akan gundul, solidaritas dengan mereka," jelasnya.
Dia menambahkan kunci sukses Maros meraih piala Adipura ini seperti perbaikan dan kekurangan tahun sebelumnya disempurnakan. Perbaikan dimulai dari penambahan armada kebersihan, bak sampah, motor sampah, hingga tenaga kebersihan.
Selain banyaknya aksi warga yang berkepala gundul, Kantor Bupati Maros di Jl Jenderal Sudirman, berubah menjadi parade spanduk dan baliho. Spanduk dan baliho tersebut berisi ucapan selamat atas keberhasilan Kabupaten Maros meraih Piala Adipura.
Hal ini tentunya menjadi sejarah di Kabupaten Maros dimana untuk pertama kalinya Piala Adipura diraih. Kabupaten Maros menggondol Piala Adipura bersama 12 Kabupaten/Kota lain di Sulsel. Untuk kategori Kota Kecil, Maros berada diurutan empat setelah Kabupaten Pangkep, Pinrang dan Luwu Timur.
(rsa)