Tambang gerus lahan pertanian di Kaltim
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya pembukaan lahan di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk pertambangan batubara ternyata berimbas pada lahan pertanian. Lahan pertanian terus menyusut sehingga mengurangi produksi beras.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltim Fuad Asaddin menjelaskan, hampir semua kabupaten dan kota se-Kaltim terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi tambang batubara dan perkebunan.
"Terbanyak itu di Kutai Kartanegara. Data pastinya saya kurang tahu," kata Fuad, Senin (10/6/2013).
Meski terus tergerus, namun produksi beras di Kaltim terus meningkat. Ini disebabkan karena adanya intensifikasi pertanian di beberapa daerah di Kaltim.
"Tapi total produksi Kaltim belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga masih harus inpor," tambahnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama instansi teknis lainnya berupaya untuk mengurangi alih fungsi lahan tersebut. Sudah ada peraturan daerah yang mengatur alih fungsi lahan.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltim Fuad Asaddin menjelaskan, hampir semua kabupaten dan kota se-Kaltim terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi tambang batubara dan perkebunan.
"Terbanyak itu di Kutai Kartanegara. Data pastinya saya kurang tahu," kata Fuad, Senin (10/6/2013).
Meski terus tergerus, namun produksi beras di Kaltim terus meningkat. Ini disebabkan karena adanya intensifikasi pertanian di beberapa daerah di Kaltim.
"Tapi total produksi Kaltim belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga masih harus inpor," tambahnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama instansi teknis lainnya berupaya untuk mengurangi alih fungsi lahan tersebut. Sudah ada peraturan daerah yang mengatur alih fungsi lahan.
(ysw)