Ormas di Bali ngamuk, satu warga luka
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan anggota organisasi massa (Ormas) melakukan penyerangan ke Kampung Kepaon, Denpasar, Bali, Jumat (7/6/2013) siang. Akibat peristiwa ini, dua rumah hancur dan satu warga terluka parah.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan SINDO, aksi perusakan dilakukan oleh ratusan orang dari salah satu ormas di Bali. Dalam insiden ini, satu warga bernama Abdullah terluka dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah.
Sebelumnya, ratusan massa ini merangsek ke rumah Abdullah mencari anaknya yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anggota ormas tersebut. Karena tidak menemukan anaknya, akhirnya mereka melakukan pengrusakan dan penganiayaan.
Selain rumah Abdullah, salahsatu rumah warga bernama Muhyidin juga menjadi sasaran pengrusakan.
Muhyidin mengaku bahwa dirinya sedang tidur, saat ada ratusan orang datang mencari anaknya, Hasanudin.
"Tiba-tiba saja mereka datang mencari anak saya (Hasanuddin), karena tidak ketemu akhirnya mereka melampiaskan kemarahan dengan merusak rumah saya," katanya, Jumat (7/6/2013).
Sementara ini, saat ini situasi masih tegang. Konsentrasi massa terus bertambah di depan Masjid Al Muhajrin, Kepaon.
Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi sangat terbatas sehinga tak mampu memecah konsentrasi warga yang terus bertambah..
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan SINDO, aksi perusakan dilakukan oleh ratusan orang dari salah satu ormas di Bali. Dalam insiden ini, satu warga bernama Abdullah terluka dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah.
Sebelumnya, ratusan massa ini merangsek ke rumah Abdullah mencari anaknya yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anggota ormas tersebut. Karena tidak menemukan anaknya, akhirnya mereka melakukan pengrusakan dan penganiayaan.
Selain rumah Abdullah, salahsatu rumah warga bernama Muhyidin juga menjadi sasaran pengrusakan.
Muhyidin mengaku bahwa dirinya sedang tidur, saat ada ratusan orang datang mencari anaknya, Hasanudin.
"Tiba-tiba saja mereka datang mencari anak saya (Hasanuddin), karena tidak ketemu akhirnya mereka melampiaskan kemarahan dengan merusak rumah saya," katanya, Jumat (7/6/2013).
Sementara ini, saat ini situasi masih tegang. Konsentrasi massa terus bertambah di depan Masjid Al Muhajrin, Kepaon.
Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi sangat terbatas sehinga tak mampu memecah konsentrasi warga yang terus bertambah..
(ysw)