Dihantam KA Sindang Marga, tubuh seorang Kakek terpotong

Rabu, 05 Juni 2013 - 15:47 WIB
Dihantam KA Sindang Marga, tubuh seorang Kakek terpotong
Dihantam KA Sindang Marga, tubuh seorang Kakek terpotong
A A A
Sindonews.com - Seorang pria paruh baya yang diketahui bernama Melan (70), harus meregang nyawa setelah dihantam rangkaian gerbong Kereta Api (KA) Sindang Marga tujuan Lubuk Linggau - Palembang.

Tubuh warga Gang Melati, Kelurahan Gunung Gajah Lahat ini ditemukan warga sekitar pukul 00.15 WIB, Rabu (5/6) dini hari dalam kondisi mengenaskan. Belum diketahui penyebab pasti, kakek kakek ini berada di sekitar rel dan ditemukan tewas dengan tubuh tercabik cabik.

Tak hanya itu, pihak keluarga pun enggan memberikan keterangan dan terus menutup diri. Namun, dari keterangan petugas Kepolisian Resort (Polres) Lahat, diduga korban mengalami sakit 'tua' alias pikun.

"Awalnya memang KA Sindang Marga selalu melintas sekira pukul 23.00 WIB setiap hari. Saya sendiri baru tahu jika ada korban setelah melihat kerumunan disekitar lokasi rel," jelas Rustan (31), warga Gunung Gajah, Rabu (5/6/2013).

Sementara itu, Kanit Pidum Polres Lahat, Ipda Fredi Rajagukguk menegaskan, usai mendapati laporan tersebut, pihaknya telah mengecek kondisi lapangan.

"Dari pengakuan keluarga korban pun, yang bersangkutan memang kerap berjalan-jalan karena pikun," jelasnya mewakili Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto.

Ia melanjutkan, sesaat sebelum kejadian, pihak keluarga mengaku kehilangan akan sosok korban. Setelah sempat dilakukan pencarian, ternyata didapati informasi warga sekitar jalur KA Gunung Gajah, akan adanya orang yang ditabrak KA, didatangi, ternyata itu korban.

"Kita dapat laporan warga, langsung menuju TKP. Jenazah korbanpun sesaat kemudian langsung dibawa ke RSUD Lahat untuk diautopsi," tegasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan di fisik korban di RSUD. Petugas medik pun membenarkan bahwa korban tewas tersambar KA, melihat luka-luka yang ada, dan meninggalnya pun di lokasi kejadian, sebelum dilarikan ke RSUD.

Saat dilakukan visum et repertum, korban mengalami luka robek di bagian kepala, kedua kaki remuk dan terpotong. Diduga, hal ini lantaran digilas rangkaian gerbong tersebut.

Setelah melakukan visum, pihak keluarga langsung membawa pulang untuk segera dimakamkan. Sementara untuk pemeriksaan lebih lanjut, pihak Polisi masih akan menunggu izin keluarga.

"Sementara kasus ini masih akan menunggu keputusan keluarga, apakah akan terus disidik, atau cukup sampai disini," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7019 seconds (0.1#10.140)