Pengakuan Kapolres soal pelaku bom bunuh diri
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki hari ke tiga pasca ledakan bom bunuh diri di halaman Mapolres Poso, identitas pelaku masih misterius. Pasalnya, pelaku tidak termasuk dalam 21 daftar pencarian orang (DPO) teroris di Poso.
Kapolres Poso AKBP Susnadi mengatakan, wajah dan ciri pelaku tidak terdapat dalam 21 daftar DPO teroris Poso yang dirilis sejak 2012 silam.
"Identitas pelaku bom bunuh diri ini masih misterius," tegasnya di Mapolres Poso, Rabu (5/6/2013).
Ia menegaskan, pengungkapan identitas pelaku merupakan kunci penting bagi aparat kepolisian untuk mengungkap peristiwa itu termasuk kaitan pelaku dengan aksi terorisme lainnya.
Upaya untuk melacak pelaku dari sepeda motor yang digunakan saat ini juga dilaporkan terbentur pada kondisi dimana nomor rangka dan nomor mesin sudah dihapus.
Ia memastikan, pelaku bom bunuh diri itu bukan DPO polisi yang sejak 2012 diburu di kawasan Gunung Biru Tamanjeka maupun gunung Koroncopu, Tambarana Poso pesisir utara.
"Kamiyakin karena ada ketidaksesuaian wajah antara pelaku bom bunuh diri dengan database DPO polisi," tegasnya.
saat ini, aparat kepolisian mengandalkan informasi dari masyarakat untuk mengidentifikasi pelaku. Polisi juga sudah menyebar foto berisi wajah pelaku sejak, Selasa 4 Juni 2013.
Foto wajah pelaku disebarluaskan melalui media massa dan ditempelkan di tempat tempat umum di kabupaten poso.
Kapolres Poso AKBP Susnadi mengatakan, wajah dan ciri pelaku tidak terdapat dalam 21 daftar DPO teroris Poso yang dirilis sejak 2012 silam.
"Identitas pelaku bom bunuh diri ini masih misterius," tegasnya di Mapolres Poso, Rabu (5/6/2013).
Ia menegaskan, pengungkapan identitas pelaku merupakan kunci penting bagi aparat kepolisian untuk mengungkap peristiwa itu termasuk kaitan pelaku dengan aksi terorisme lainnya.
Upaya untuk melacak pelaku dari sepeda motor yang digunakan saat ini juga dilaporkan terbentur pada kondisi dimana nomor rangka dan nomor mesin sudah dihapus.
Ia memastikan, pelaku bom bunuh diri itu bukan DPO polisi yang sejak 2012 diburu di kawasan Gunung Biru Tamanjeka maupun gunung Koroncopu, Tambarana Poso pesisir utara.
"Kamiyakin karena ada ketidaksesuaian wajah antara pelaku bom bunuh diri dengan database DPO polisi," tegasnya.
saat ini, aparat kepolisian mengandalkan informasi dari masyarakat untuk mengidentifikasi pelaku. Polisi juga sudah menyebar foto berisi wajah pelaku sejak, Selasa 4 Juni 2013.
Foto wajah pelaku disebarluaskan melalui media massa dan ditempelkan di tempat tempat umum di kabupaten poso.
(ysw)