Asrama dimolotov, 2 kelompok mahasiswa bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Asrama mahasiswa asal Bulukumba di Jalan Faisal 16 Kec Rappocini, menjadi sasaran pelemparan bom molotov sekira pukul 16.00 Wita, Senin (3/6/2013) sore.
Api sempat mengenai tembok dan teralis bangunan. Hanya saja, api tidak sampai membesar setelah dipadamkan oleh beberapa mahasiswa dan warga.
Molotov ini juga nyaris membakar dua unit sepeda motor milik mahasiswa yang diparkir depan asrama.
Informasi yang dihimpun, pelaku pelemparan diketahui menggunakan 10 unit sepeda motor berboncengan.
Usai berada di depan asrama, para pelaku pun melemparkan sebuah bom molotov, kemudian kabur ke arah sebuah lorong sempit.
Pasca pelemparan bom molotov ini, dua kelompok mahasiswa terlibat bentrokan di sekitar TKP. Kuat dugaan insiden ini akibat pelemparan bom rakitan di asrama Bulukumba.
Bentrokan mereda setelah puluhan patroli bermotor (Patmor) Polsekta Rappocini dan Polrestabes Makassar melerai dua kelompok mahasiswa ini.
Kanit Reskrim Polsekta Rappocini Iptu A Haris mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus bom molotov dan bentrokan mahasiswa ini.
"Kedua kasus ini ada hubungan. Kita masih lidik, dan beberapa barang bukti sudah kita amankan," ujarnya.
Hingga petang ini, sejumlah petugas kepolisian masih bersiaga di sekitar TKP untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.
Api sempat mengenai tembok dan teralis bangunan. Hanya saja, api tidak sampai membesar setelah dipadamkan oleh beberapa mahasiswa dan warga.
Molotov ini juga nyaris membakar dua unit sepeda motor milik mahasiswa yang diparkir depan asrama.
Informasi yang dihimpun, pelaku pelemparan diketahui menggunakan 10 unit sepeda motor berboncengan.
Usai berada di depan asrama, para pelaku pun melemparkan sebuah bom molotov, kemudian kabur ke arah sebuah lorong sempit.
Pasca pelemparan bom molotov ini, dua kelompok mahasiswa terlibat bentrokan di sekitar TKP. Kuat dugaan insiden ini akibat pelemparan bom rakitan di asrama Bulukumba.
Bentrokan mereda setelah puluhan patroli bermotor (Patmor) Polsekta Rappocini dan Polrestabes Makassar melerai dua kelompok mahasiswa ini.
Kanit Reskrim Polsekta Rappocini Iptu A Haris mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus bom molotov dan bentrokan mahasiswa ini.
"Kedua kasus ini ada hubungan. Kita masih lidik, dan beberapa barang bukti sudah kita amankan," ujarnya.
Hingga petang ini, sejumlah petugas kepolisian masih bersiaga di sekitar TKP untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.
(ysw)