Mahasiswa vs Polisi bentrok di depan Pertamina
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan mahasiswa terlibat bentrok dengan petugas gabungan Polisi/TNI di depan Kantor PT Pertamina Region VII Makassar Jalan Garuda, Kecamatan Mariso. Akibat bentrokan ini, empat mahasiswa terluka.
Insiden bentrokan ini dimulai saat massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar melakukan unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Pertamina Region VII Makassar.
Namun mahasiswa hendak membakar ban bekas, sejumlah petugas TNI dan Polri yang berjaga berusaha memadamkan, sehingga terjadi keributan.
Entah siapa yang memulai, tiba-tiba aksi saling serang antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan terjadi. Bahkan, sejumlah petugas keamanan Pertamina ikut mengejar mahasiswa.
Pasca bentrok tersebut, puluhan massa kembali ke markasnya di Wisma HMI Makassar Jalan Botolempangang, Kec Ujung Pandang, melakukan aksi pembokiran jalan mengutuk penganiayaan rekannya.
Keempat mahasiswa yang terluka sempat dilarikan di Rumah Sakit (RS) Stella Maris Makassar untuk mendapatkan perawatan intensif. Mereka masing-masing Munawir Syabban alias Awi, Mardin, Edy, serta Syawal.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wisnu Sanjaja meminta kepada mahasiswa untuk tetap menahan diri, dan tidak terpancing melakukan tindakan kekerasan.
Wisnu menekankan, kepada beberapa korban dari pengunjuk rasa yang terluka, diminta untuk segera melaporkan kasus yang dialaminya ke Polrestabes Makassar.
"Silahkan melapor. Pasti kita tindaklanjuti," akunya saat ditemui di RS Stella Maris, Senin (3/6/2013).
Insiden bentrokan ini dimulai saat massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar melakukan unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Pertamina Region VII Makassar.
Namun mahasiswa hendak membakar ban bekas, sejumlah petugas TNI dan Polri yang berjaga berusaha memadamkan, sehingga terjadi keributan.
Entah siapa yang memulai, tiba-tiba aksi saling serang antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan terjadi. Bahkan, sejumlah petugas keamanan Pertamina ikut mengejar mahasiswa.
Pasca bentrok tersebut, puluhan massa kembali ke markasnya di Wisma HMI Makassar Jalan Botolempangang, Kec Ujung Pandang, melakukan aksi pembokiran jalan mengutuk penganiayaan rekannya.
Keempat mahasiswa yang terluka sempat dilarikan di Rumah Sakit (RS) Stella Maris Makassar untuk mendapatkan perawatan intensif. Mereka masing-masing Munawir Syabban alias Awi, Mardin, Edy, serta Syawal.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wisnu Sanjaja meminta kepada mahasiswa untuk tetap menahan diri, dan tidak terpancing melakukan tindakan kekerasan.
Wisnu menekankan, kepada beberapa korban dari pengunjuk rasa yang terluka, diminta untuk segera melaporkan kasus yang dialaminya ke Polrestabes Makassar.
"Silahkan melapor. Pasti kita tindaklanjuti," akunya saat ditemui di RS Stella Maris, Senin (3/6/2013).
(ysw)