Warga Surabaya diminta waspada banjir rob

Minggu, 02 Juni 2013 - 11:38 WIB
Warga Surabaya diminta waspada banjir rob
Warga Surabaya diminta waspada banjir rob
A A A
Sindonews.com - Warga Surabaya harus ekstra waspada terhadap banjir rob dan ancaman abrasi. Sebab, ketebalan lahan mangrove di kawasan pesisir terus menipis.

Kepala Bidang Perikanan dan Kelautan Dinas Pertanian (Distan) Kota Surabaya Aries Munandar menuturkan, batasan normal ketebalan lahan yang memisahkan antara daratan dan bibir pantai adalah 50 meter.

“Di beberapa kawasan ketebalan itu sudah tak sesuai standar karena hanya 20 meter saja,” ujar Aries, Minggu (2/6/2013).

Ia melanjutkan, salah satu wilayah yang patut diwaspadai adalah Morokrembangan dan Roomokalisari. Dua wilayah yang menjadi kawasan pinggiran Kota Pahlawan itu memiliki potensi untuk terjadi banjir karena lahan untuk menangkal air laut terlalu tipis.

“Beberapa tempat sudah berubah fungsi, ada yang sudah jadi tempat sampai maupun dipakai untuk tambak ikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Distan Kota Surabaya Samsul Arifin mengatakan, hilangnya ketebalan lahan di kawasan pesisir harus dikembalikan sebagaimana fungsinya. Makanya kawasan yang sudah berkurang ketebalan lahannya akan terus ditambah.

“Jadi standar ketebalan bisa dipertahankan. Ini yang harus dilakukan dengan mengajak serta warga,” jelasnya.

Saat ini, katanya, pihaknya menyediakan bibit mangrove gratis bagi warga yang ingin menanam. Makanya mereka tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk membeli bibit mangrove.

“Ada 230.000 bibit yang kami siapkan. Silakan kalau warga ingin menanam, kami akan berikan secara cuma-cuma,” tegasnya.

Selain itu, katanya, Distan juga mengajak siswa di sekolah untuk menanam serta memahami konsep penyelamatan lingkungan. Siswa-siswa itu diutamakan bagi mereka yang tinggal di dekat pesisir.

“Warga juga ada yang dilibatkan, sehingga kerja untuk mengembalikan fungsi lahan di pesisir akan dilakukan secara bersama-sama,” pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7268 seconds (0.1#10.140)