Wabup berkicau, petani lapor ke Polda Jatim
A
A
A
Sindonews.com - Hanya gara-gara kicauan Wakil Bupati Jember, puluhan petani resah. Ujung-ujungnya, petani dari Kabupaten Jember mendatangi Mapolda Jatim untuk melaporkan Wakil Bupati Jember Kusen Andalas.
Mereka menuding, orang nomor dua di kabupaten Jember itu telah melakukan kebohongan publik karena pernyataannya yang sempat dimuat ke media.
Puluhan petani mengatasnamakan Gerakan Petani Indonesia (Gertani) Jember medatangi mapolda Jatim sekitar pukul 13.00 WIB di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim.
Menurut Ketua Gertani Jember Agus Sutrisno, pelaporan ke Mapolda ini lantaran Kusen Andalas melontarkan penyataan yang membuat resah para petani di Jember.
Pernyataan itu adalah menuding Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo tidak dapat maju lagi dalam Pileg 2014. Arif Wibowo sendiri merupakan beck-up petani Jember ketika berurusan dengan sengketa tanah.
"Pak Arif satu-satunya akses kami di Jakarta ketika sengketa tanah di Jember. Tentunya penyataan itu membuat resah kalangan petani. Kusen Andalas telah melakukan kebohongan publik," kata Agus di Mapolda Jatim, Jumat (31/5/2013).
Pernyataan Wabub Jember ini, katanya, sarat dengan kepentingan politik untuk menjatuhkan mental petani yang selama ini sering berhubungan dengan Arif Wibowo dalam memperjuangkan hak atas tanah.
"Harusnya sebagai pejabat publik, dia harus memperjuangkan petani Jember, bukan malah membuat kami cemas," katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, beberapa tempat di Kabupaten Jember memang banyak terjadi sengketa tanah antara Petani dan sejumlah perusahaan seperti PTPN, Perhutani dan beberapa perusahaan lainnya.
Kawasan-kawasan yang bersengketa itu berada di wilayah Jember Selatan, seperti Kecamatan Tempuhrejo, Kecamatan Ledok Ombo, Kecamatan Silo, Kecamatan Rambi Puji, Kecamatan Wuluhan, Kecamatan Puger, dan Kecamatan Panti.
Mereka menuding, orang nomor dua di kabupaten Jember itu telah melakukan kebohongan publik karena pernyataannya yang sempat dimuat ke media.
Puluhan petani mengatasnamakan Gerakan Petani Indonesia (Gertani) Jember medatangi mapolda Jatim sekitar pukul 13.00 WIB di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim.
Menurut Ketua Gertani Jember Agus Sutrisno, pelaporan ke Mapolda ini lantaran Kusen Andalas melontarkan penyataan yang membuat resah para petani di Jember.
Pernyataan itu adalah menuding Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo tidak dapat maju lagi dalam Pileg 2014. Arif Wibowo sendiri merupakan beck-up petani Jember ketika berurusan dengan sengketa tanah.
"Pak Arif satu-satunya akses kami di Jakarta ketika sengketa tanah di Jember. Tentunya penyataan itu membuat resah kalangan petani. Kusen Andalas telah melakukan kebohongan publik," kata Agus di Mapolda Jatim, Jumat (31/5/2013).
Pernyataan Wabub Jember ini, katanya, sarat dengan kepentingan politik untuk menjatuhkan mental petani yang selama ini sering berhubungan dengan Arif Wibowo dalam memperjuangkan hak atas tanah.
"Harusnya sebagai pejabat publik, dia harus memperjuangkan petani Jember, bukan malah membuat kami cemas," katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, beberapa tempat di Kabupaten Jember memang banyak terjadi sengketa tanah antara Petani dan sejumlah perusahaan seperti PTPN, Perhutani dan beberapa perusahaan lainnya.
Kawasan-kawasan yang bersengketa itu berada di wilayah Jember Selatan, seperti Kecamatan Tempuhrejo, Kecamatan Ledok Ombo, Kecamatan Silo, Kecamatan Rambi Puji, Kecamatan Wuluhan, Kecamatan Puger, dan Kecamatan Panti.
(ysw)