Blusukan ke kecamatan, Aswari ditodong masalah listrik
A
A
A
Sindonews.com - Masih banyaknya keluhan masyarakat di Sembilan Desa di Kecamatan Gumay Ulu mengenai pelayanan listrik, menjadi prioritas utama Saifudin Aswari Rivai yang menjadi calon bulati inkumben untuk segera dibenahi.
Dalam silaturahmi yang digelarnya di Desa Tanjung Aur Kecamatan Gumay Ulu, Aswari mendukung penuh keinginan ribuan warga desa untuk tetap berpikir dingin tanpa mengedepankan emosi, untuk memecahkan masalah.
“Kami dapat laporan bahwa banyak keluhan warga yang protes lantaran tidak stabilnya pelayanan PT PLN yang mereka terima. Kita juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap berpikir positif dan duduk satu meja,” tegas Aswari di Kecamatan Gumay Ulu, Selasa (28/5/2013).
Ia juga menilai pihak PLN pun menunjukkan itikad baiknya. Saat ini, kita minta untuk bekerjasama dilapangannya, terutama saat petugas PLN merapikan pohon dan ranting yang selama ini adalah inti masalah yang ada dan menganggu distribusi jalur listrik di kawasan ini.
“Intinya setiap masalah itu pasti ada solusinya, namun jelas jika sudah ada kesepakatan, semua pihak juga harus konsekuen dan menjalankan isi dari kesepakatan yang ada, sehingga masalah itu benar-benar selesai,” paparnya.
Seperti diketahui, sebanyak 500 orang warga 9 desa di Kecamatan Gumay Ulu, melakukan aksi demontrasi mengeluhkan pelayanan dari PT PLN, di kantor Camat Gumay Ulu, kemarin.
Warga mengeluhkan listrik yang beberapa bulan terakhir mati total, sehingga banyak sekali barang elektronik milik warga yang rusak.
Kesembilan desa tersebut antara lain, desa Tanjung Aur, Padang, Sinjar Bulan, Tinggi Hari, Simpur, Tanjung Raja, Trans Muara II, Rindu Hati dan Lebuk Selo.
Dalam silaturahmi yang digelarnya di Desa Tanjung Aur Kecamatan Gumay Ulu, Aswari mendukung penuh keinginan ribuan warga desa untuk tetap berpikir dingin tanpa mengedepankan emosi, untuk memecahkan masalah.
“Kami dapat laporan bahwa banyak keluhan warga yang protes lantaran tidak stabilnya pelayanan PT PLN yang mereka terima. Kita juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap berpikir positif dan duduk satu meja,” tegas Aswari di Kecamatan Gumay Ulu, Selasa (28/5/2013).
Ia juga menilai pihak PLN pun menunjukkan itikad baiknya. Saat ini, kita minta untuk bekerjasama dilapangannya, terutama saat petugas PLN merapikan pohon dan ranting yang selama ini adalah inti masalah yang ada dan menganggu distribusi jalur listrik di kawasan ini.
“Intinya setiap masalah itu pasti ada solusinya, namun jelas jika sudah ada kesepakatan, semua pihak juga harus konsekuen dan menjalankan isi dari kesepakatan yang ada, sehingga masalah itu benar-benar selesai,” paparnya.
Seperti diketahui, sebanyak 500 orang warga 9 desa di Kecamatan Gumay Ulu, melakukan aksi demontrasi mengeluhkan pelayanan dari PT PLN, di kantor Camat Gumay Ulu, kemarin.
Warga mengeluhkan listrik yang beberapa bulan terakhir mati total, sehingga banyak sekali barang elektronik milik warga yang rusak.
Kesembilan desa tersebut antara lain, desa Tanjung Aur, Padang, Sinjar Bulan, Tinggi Hari, Simpur, Tanjung Raja, Trans Muara II, Rindu Hati dan Lebuk Selo.
(ysw)